Tiadakan Operasi Tempur di Poso, Panglima TNI Tekankan Pembinaan Teritorial

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan perubahan konsep operasi TNI di wilayah Kodam XIII/Merdeka yang meliputi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Andika menegaskan pembinaan teritorial menjadi operasi utama.

"Jadi intinya geografi, demografi dengan komunikasi dan kondisi sosialnya. Tapi utamanya pembinaan teritorial," ucap Andika dalam tayangan YouTube pribadinya dikutip Kamis (17/2/2022). 

Baca Juga

PM Australia Tolak Tuduhan Netanyahu atas Serangan di Pantai Bondi

Dalam kesempatan itu, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh mengungkapkan jajarannya juga mengutamakan operasi pengamanan di pulau-pulau terluar, seperti Pulau Miangas di Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Filipina. 

Alfred menyampaikan pihaknya tidak lagi mengedepankan operasi tempur di Poso, Sulawesi Tengah. Melainkan lebih mengutamakan pembinaan teritorial dan komunikasi bersama masyarakat setempat.

Baca Juga

KSAL Temui Panglima TNI, Bahas Kerawanan Laut China Selatan dan Pemindahan Koarmada 1

"Kesimpulannya, konsep operasi TNI di Poso kita mengedepankan teritorial, binter, dan tidak melaksanakan operasi tempur," kata Alfred.

Alfred mengatakan, pos-pos jaga Satgas Madago Raya di Poso akan menjadi bagian dari Komando Rayon Militer (Koramil). Sedikitnya terdapat 40 pos jaga Satgas Madago Raya yang berada di bawah naungan TNI-Polri dan jumlahnya akan ditambah 12 pos lagi. 

"Ini 40 pos sudah termasuk dengan kepolisian. Sesuai dengan arahan, kita akan membentuk 12 pos dengan kekuatan di tiap-tiap pos untuk satgas 20 orang. Kemudian akan kami sampaikan tugasnya melaksanakan tugas tugas Koramil yaitu pembinaan teritorial," kata Alfred.

Editor: Rizal Bomantama