Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Jamu Mengandung Alkohol di Rute Mudik, LPPOM Imbau Masyarakat Waspada!
Advertisement . Scroll to see content

Tinta untuk Pemilu Aman bagi Umat Muslim? Ini Penjelasan LPPOM MUI

Kamis, 22 November 2018 - 22:49:00 WIB
Tinta untuk Pemilu Aman bagi Umat Muslim? Ini Penjelasan LPPOM MUI
LPPOM MUI memiliki laboratorium The Halal Lab. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Setelah pemilih masuk ke bilik suara saat Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Presiden (Pilpres), jari akan dicelupkan dalam tinta untuk menandakan bahwa orang tersebut telah menggunakan hak suaranya. Namun, polemik muncul karena terkadang tinta sulit hilang dan dikhawatirkan air tak dapat menembus kulit.

Seperti diketahui, mayoritas penduduk memeluk agama Islam dan wudhu dilakukan sebagai syarat sah salat. Salah satu syaratnya umat harus membasuh beberapa anggota tubuh, seperti lengan hingga jari dengan air. Lalu, apakah salat kita sah bila terdapat tinta setelah pencoblosan?

Ternyata, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah melalukan riset tentang hal ini. Mereka menganggap bahwa tinta yang dipakai telah lulus uji di LPPOM MUI.

LPPOM MUI memiliki laboratorium sendiri bernama The Halal Lab. Laboratorium tersebut merupakan Laboratorium halal pertama di Indonesia yang disertifikasi ISO 17025, sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi dalam melakukan riset mengenai sebuah produk.

Laboratoriun tersebut tak hanya digunakan untuk pengujian kandungan babi, tapi juga kandungan ethanol, pengujian kontaminasi babi, tinta halal, dan kosmetika. Salah satu peneliti dan auditor di LPPOM MUI Raafqi Ranasasmita mengatakan, semua kosmetika yang digunakan oleh perempuan dan bersertifikat halal, aman untuk digunakan.

“Maskara yang waterproof disertifikasi halal, kemudian berwudhu, apakah tetap sah? Apakah air tetap menembus lapisan maskara? Kalau maskaranya terserifikasi, tetap sah," katanya ketika menjadi pembicara di acara pameran halal internasional Indonesia Halal Expo (Indhex) 2018, Smesco, Jakarta, belum lama ini.

Dia mengatakan, awalnya laboratorium ini didirikan pada 2011 yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sampai sekarang, hubungan keduanya tetap berlanjut, walaupun laboratorium tersebut pindah ke Gedung Global Halal Center, Bogor.

Seperti diketahui, Pilpres akan berlangsung pada 2019. Di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai pasangan nomor urut satu, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di urutan dua.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut