Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gagal ke Piala Dunia, Erick Thohir Dapat Pesan Tak Terduga dari Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

TKN: 13 Serangan Ilusi Prabowo Dijawab Jokowi dengan Solusi Masa Depan

Minggu, 31 Maret 2019 - 11:41:00 WIB
TKN: 13 Serangan Ilusi Prabowo Dijawab Jokowi dengan Solusi Masa Depan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) berhasil mengatasi manufer serangan dari lawannya capres 02 Prabowo Subianto pada debat Pilpres 2019 putaran keempat, Sabtu (30/3/2019) malam.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan ini mengungkapkan, sedikitnya ada 13 serangan dari Prabowo yang diberikan kepada Jokowi saat debat, yang dianggapnya sebagai ilusi semata. Namun, Jokowi mampu menjawab serangan Prabowo dengan baik.

"Dalam tampilan penuh senyum tanpa emosi, Jokowi menerima serangan 13 kali, sementara Jokowi membalas dengan jawaban membumi, dan serangan halus sebanyak tiga kali. Senyuman Jokowi penuh harapan, mencari solusi persoalan dan membangun masa depan. Sementara serangan Prabowo hanyalah ilusi persoalan, jebakan masa lalu di Hambalang," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Hasto memberikan contoh terjebaknya Prabowo pada masa lalu seperti laporan asal bapak senang (ABS), kekayaan yang hilang ke luar negeri, korupsi stadium empat, kebocoran parah, hingga pernyataannya lebih memilih menggunakan teknologi lama.

Menjawab serangan itu, kata Hasto, Jokowi memberikan langkah solutif terhadap persoalan itu. Menurut dia, Jokowi telah melakukan monitoring, evaluasi, dan membangun sistem transparansi digital yang dapat dirasakan masyarakat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut