TNI AD Gelar Ekspedisi di Sanggabuana, Catat Populasi 19 Macan Tutul Jawa
Bernard menambahkan, keterlibatan prajurit Menlatpur Kostrad sangat berperan dalam menjaga ekosistem. Selain membantu riset dan memastikan latihan militer tidak mengganggu habitat satwa, mereka juga aktif dalam patroli antiperburuan dan pencegahan perambahan hutan.
Upaya ini terbukti mampu menekan angka perburuan satwa dilindungi di Sanggabuana.
Hingga Agustus 2025, survei tahap pertama selesai dan kamera jebak dipindahkan ke titik lain di kawasan seluas 10.000 hektare untuk riset lanjutan. Hasil sementara menunjukkan populasi Macan Tutul Jawa masih bertahan dengan jumlah signifikan, meski sekaligus menjadi alarm habitat perlu perlindungan lebih ketat.
Melalui kolaborasi TNI AD, SCF, dan berbagai pihak terkait, diharapkan Pegunungan Sanggabuana dapat segera ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
Hal ini sekaligus menegaskan komitmen TNI AD, bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga melestarikan lingkungan demi masa depan generasi penerus.
Editor: Rizky Agustian