Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua  
Advertisement . Scroll to see content

TPM Ganjar-Mahfud: Anak-anak Muda akan Peroleh Pekerjaan dengan Program Semua Pasti Kerja

Selasa, 02 Januari 2024 - 10:01:00 WIB
TPM Ganjar-Mahfud: Anak-anak Muda akan Peroleh Pekerjaan dengan Program Semua Pasti Kerja
Capres Ganjar Pranowo bersama anak-anak muda (dok. TPN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Salah satu program unggulan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah Program "Semua Pasti Kerja". Ganjar dan Mahfud berkomitmen membuka 17 juta lapangan pekerjaan baru ketika menjadi presiden dan wakil presiden.

Cara ini dilakukan dengan pembekalan pendidikan dan pelatihan berkualitas di bidang yang tepat. Anak-anak muda dan pekerja akan memenuhi kualifikasi bekerja di industri nasional dan global, atau pun berwirausaha.

Sejalan dengan hal di atas, Achyar Al Rasyid selaku Wakil Deputi II Generasi Y dan Z Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Tim Pemenangan Muda Ganjar Pranowo-Mahfud MD) mengungkapkan program ini merupakan sebuah komitmen dari Ganjar-Mahfud yang melihat potensi anak-anak muda Indonesia masih memerlukan ruang untuk berkarya dan mengabdi dalam bentuk lapangan kerja.

“Terlihat bahwa target angka 17 juta lapangan kerja baru itu merupakan sebuah keharusan dan ini akan dirancang melalui sebuah peta jalan yang terukur dan jelas, baik secara regulasi aturan maupun cara-cara inovatif yang tidak biasa untuk membuka investasi perekonomian dan melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi agar penambahan 17 juta lapangan pekerjaan baru dapat terwujud,” katanya.

Untuk diketahui bahwa pada bulan Februari 2023, terdapat sekitar 7.989.275 orang Pengangguran Terbuka (PT) di Indonesia atau sebesar 5,45 persen dari sebanyak 146,62 juta orang, total angkatan kerja di Indonesia yang tidak terserap dalam pasar kerja. 

Achyar yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon ini juga mengatakan Program "Semua Pasti Kerja” yang diusung oleh Ganjar-Mahfud MD merupakan satu akumulasi dari seluruh potensi ekonomi yang bisa menyerap tenaga kerja. 

“Pembukaan 17 Juta lapangan pekerjaan baru di Indonesia hari ini bukanlah hal yang mustahil khususnya dengan seluruh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki," ujar Achyar yang juga merupakan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia 2022-2023.

Achyar juga menambahkan, di dalam program “Semua Pasti Kerja” Ganjar-Mahfud terdapat penyempurnaan dari "Kartu Pra-Kerja" yang di dalamnya terdapat fasilitas pembekalan keahlian untuk masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki kualifikasi pendidikan yang rendah.

“Pembekalan keahlian kepada masyarakat yang berpendidikan rendah ini merupakan langkah-langkah agar mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil, sehingga dapat memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk dunia industri," kata Achyar.

Kemudian, Achyar juga memberikan perhatian khusus terhadap potensi ekonomi kreatif Indonesia yang semakin berkembang khususnya menjadi salah satu jenis pekerjaan yang paling banyak digeluti oleh para generasi milenial dan Generasi Y dan Z.

“Tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2018 tercatat sebanyak 18,76 juta orang cenderung naik hingga mencapai 21,90 juta orang pada tahun 2021 dan kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp1.100 triliun atau sekitar 7,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, ini merupakan sebuah potensi yang akan menjadi perhatian Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Achyar menambahkan, Indonesia juga perlu mengadopsi cara-cara yang dilakukan oleh negara yang telah berhasil membuka lapangan pekerjaan yang akhirnya menyerap tenaga kerja

“Salah satu kunci dari keberhasilan dari penyerapan tenaga kerja selain dari ekosistem ekonomi yang terus berkembang maju juga, kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia-sumber daya manusia yang super-terampil yang juga berkualifikasi seperti di Jerman yang berfokus pada sistem pendidikan dan pelatihan vokasi," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut