UNDP-Uni Eropa Luncurkan Program Pencegahan Terorisme di Indonesia
Proyek Protec yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (14/3) ini akan berkolaborasi dengan proyek UNDP lainnya tentang kekerasan ekstremisme (Convey) yang lebih menekankan pada peningkatan toleransi melalui pendidikan agama dan pemberdayaan pemuda.
"Ekstremisme kekerasan mengancam perdamaian dan kemakmuran. Ini dapat menghancurkan komunitas dan membalikkan kemajuan pembangunan. Seperti yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak kebal terhadap ancaman itu. Oleh karena itu proyek baru ini akan mendukung respons nasional untuk melawan ancaman yang ada dan mencegah ekstremisme kekerasan di negara ini," kata UNDP Resident Representative, Christophe Bahuet.
UNDP menyatakan, peluncuran proyek ini sejalan dengan tantangan yang dihadapi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, saat ini terkait radikalisme, terorisme, dan ekstrimisme yang berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Sementara itu, BNPT menyatakan mereka terus mengembangkan upaya penanggulangan terorisme melalui berbagai faktor pendekatan dengan bekerjasama kemitraan dengan berbagai pihak termasuk organisasi-organisasi internasional yang telah memiliki berbagai program yang bertujuan pada upaya penyelesaian masalah sosial, ekonomi, konflik, dan mengembangkan prinsip-prinsip di bawah koordinasi multikultural dan hak-hak manusia.
Sejak 2017, BNPT juga telah merumuskan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan (RAN PE) yang difokuskan pada aspek pencegahan terutama penanganan faktor pendorong ekstrimisme di Indonesia.