Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kepala Daerah Sering Kena OTT KPK, Dede Yusuf: Biaya Pilkada Mahal
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap Master Mind Investasi Bodong, Kepala PPATK: Ada di Dalam dan Luar Negeri

Selasa, 05 April 2022 - 17:18:00 WIB
Ungkap Master Mind Investasi Bodong, Kepala PPATK: Ada di Dalam dan Luar Negeri
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap dugaan master mind investasi bodong berada di dalam dan luar negeri. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

"Jadi per hari tuh PPATK bisa menemukan, kemarin dalam satu hari saja laporan meningkat sekitar Rp20 triliunan. Dari sebelumnya cuma Rp7 triliun, tiba-tiba menjadi Rp35 triliun temuan dari PPATK dan kita masih menunggu, tidak mengharapkan, tapi masih meminta kepada penyedia jasa keuangan untuk terus melaporakn kepada PPPATK. Dan upaya preventif agar segera bisa dilakukan," ucapnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar Adde Rosi meminta PPATK untuk mengungkapkan 'big boss' di balik aliran dana terkait investasi bodong binary option. Awalnya, dia menyinggung pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang menyebut sosok 'big boss' investasi bodong merupakan WNI dan kini berada di luar negeri.

"Beberapa saat lalu, Bapak Ahmad Sahroni di TV swasta mengatakan bahwa soal investasi bodong ini ada big boss-nya, katanya ada big boss-nya. Kemudian yang mengendalikan orang Indonesia yang posisinya ada di luar negeri," kata Adde.

Atas dasar itu, Adde pun mendorong Kepala PPATK menjelaskan dan membuka fakta itu ke publik terkait dengan apa yang telah disampaikan oleh Ahmad Sahroni.

"Kalau memang betul, siapa orangnya? Kalau bisa disampaikan ya sampaikan, kalau bisa dieksekusi, kembali kepada masyarakat agar tidak terbodohi investasi ilegal," tanya Adde dalam sesi tanya jawab dengan Kepala PPATK.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut