Universitas Indonesia Turut Berkontribusi Wujudkan Indonesia yang Lestari
Bukan hanya sebagai edukasi bagi warga kampus, pengolahan sampah juga menjadi kurikulum di UI. Pada jurusan biologi, pengolahan sampah menjadi mata kuliah pemanfaatan atau daur ulang. Kemudian, di Departemen Teknik Lingkungan terdapat mata kuliah tentang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pengolahan sampah kota, dan pengolahan sampah kawasan.
Kemudian, edukasi tentang pengolahan sampah juga disisipkan ke dalam mata kuliah dasar atau MPKT. Dalam mata kuliah tersebut terdapat pelajaran mengenai etika dalam membuang sampah.
UI Jadi Kampus Nomor 1 dalam Penerapan SDGs
Upaya UI menjaga lingkungan tetap lestari tidak hanya sebatas pada pengelolaan sampah. UI juga berinisiatif menjaga kualitas air. Tak heran, UI dinobatkan menjadi kampus nomor satu dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada 17 Agustus 2024, UI bekerja sama dengan UKK Biomedik melakukan kegiatan penuangan eco enzyme dan berhasil tercatat dalam rekor MURI Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas air yang ada di danau dan diharapkan dapat mengisi SDGs nomor 14, yaitu Life Below Water.
Upaya lain UI untuk mendorong terciptanya ekosistem pendidikan tinggi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan menstimulasi para mahasiswa menggunakan transportasi umum. Bahkan, ke depan, UI juga berencana memberikan insentif parkir gratis untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan listrik.
Untuk mempermudah akses pada angkutan publik, kampus tertua di Indonesia ini juga bekerja sama dengan Transjakarta. Kerja sama berupa penyediaan halte Transjakarta yang awalnya satu rute, menjadi dua rute.
Selain itu, UI juga memproduksi bus listrik yang telah digunakan pada G20. “Sejak 2 tahun yang lalu, UI berusaha untuk mengkonversi atau menggunakan bus listrik dan sekarang UI memiliki 2 bus listrik. Bus listrik sendiri sukses menjadi primadona bagi para mahasiswa,“ ucap Jaya.