Update Korban Ponpes Al Khoziny: 53 Jenazah Sudah Teridentifikasi dari 67 Kantong Mayat
“Harapan kami, segera semua teridentifikasi sehingga keluarga korban bisa mengetahui siapa anggota keluarganya,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Wahyu Hidayati mengungkapkan tantangan terbesar dalam proses identifikasi adalah body part (bagian tubuh manusia).
“Kesulitannya mengidentifikasi body part itu karena posisinya tidak lengkap dan tidak ada tanda-tanda khusus pada bagian tubuh yang ada. Sehingga kami hanya bisa bergantung pada pemeriksaan DNA,” ujarnya.
Proses pencocokan DNA antara bagian tubuh yang terpisah dengan tubuh utama juga membutuhkan ketelitian tinggi.
“Seperti sebelumnya, ada body part yang baru bisa teridentifikasi 2 hari lebih lambat dari tubuh utamanya. Kondisi seperti ini juga kami temui saat ini,” katanya.
Proses identifikasi dilakukan secara intensif oleh tim gabungan dari RS Bhayangkara Polda Jatim, Pusdokkes Polri, PDFI serta instansi terkait. Seluruh tahapan dijalankan dengan ketelitian ilmiah dan penuh empati kepada keluarga korban. Seluruh tim terus bekerja dengan prinsip akurasi 99,99 persen dalam setiap pencocokan data antemortem dan postmortem.
Editor: Donald Karouw