Usul Kepala Otorita IKN dari Putra Daerah, Senator Kalimantan: Banyak Nama-nama Mumpuni dan Pintar
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengusulkan agar Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) berasal dari tokoh Kalimantan. Menurutnya, ada banyak tokoh Kalimantan yang pintar dan memiliki kemampuan untuk menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara.
“Banyak nama-nama yang mumpuni dan pintar untuk menjadi Kepala Otorita IKN," jelas dia dalam Silaturahmi Kaukus Kalimantan Parlemen di Kediamannya bilangan Kuningan, Jakarta, Senin (24/1) kemarin.
Ia pun menyayangkan ada nama-nama calon kepala otorita yang bukan berasal dari Kalimantan. Bahkan ia menilai nama-nama yang beredar merupakan orang lama.
"Justru rumornya yang keluar calon nama-nama Kepala Otorita IKN itu-itu saja, bukan berasal dari Kalimantan,” imbuhnya.
Meskipun begitu, ia menghargai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal nama yang ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN nanti. Ia tetap menaruh harapan kepada putra daerah asal Kalimantan yang bisa menahkodai IKN.
“Siapa yang ditunjuk presiden kami taat, tapi kalau bisa putra daerah yang bisa menyumbangkan pemikirannya. Karena dia memahami betul daerah Kalimantan seperti apa,” harapnya.
Senator asal Kalimantan Timur ini memberikan apresiasi setingginya kepada pemerintah karena telah menunjuk Kalimantan sebagai IKN. Sebab, itu artinya pemerintah memberikan perhatian besar yang bisa membawa harapan bagi masyarakat Kalimantan.
“Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah karena telah menunjuk Kalimantan sebagai IKN. Sehingga Kalimantan mempunyai kesempatan yang sama seperti daerah di Pulau Jawa,” papar dia.
Mahyudin menilai, ditunjuknya Kalimantan sebagai IKN merupakan usulan yang luar biasa. Maka jangan disalah artikan bahwa Kalimantan sebagai tempat ‘jin buang anak’ karena dianggap mengganggu ketentraman masyarakat.
“Yang mengatakan jin buang anak itu karena tidak pernah ke Kalimantan, jadi itu informasi yang menyesatkan. Jadi saya sedikit terganggu atas pernyataan menyesatkan itu. Akibatnya di Kalimantan sekarang ribut, apa pun alesannya diksi itu mengganggu harkat dan martabat masyarakat Kalimantan. Tentu kami meminta kepolisian memprosesnya,” ungkap Mahyudin.
Sementara itu, Anggota DPD RI asal Kalimantan Selatan Habib Pangeran Abdurrahman Bahasyim mengatakan bahwa ia juga sangat kecewa dengan rumor yang beredar calon Kepala Otorita IKN yang bukan berasal dari Kalimantan. Hal tersebut menurutnya seakan Kalimantan tidak mempunyai tokoh-tokoh yang mumpuni.
“Saya merasa kecewa karena ada rumor calon Kepala Otorita IKN bukan berasal dari Kalimantan. Padahal banyak calon asal Kalimantan yang mumpuni,” paparnya.
Editor: Puti Aini Yasmin