Vaksin Sinovac Jadi yang Pertama Didatangkan Indonesia, BPOM: Ditunjuk Menkes
Dia menyebut ketika vaksin Pfizer yang dikembangkan oleh Amerika dan Eropa maka sudah pasti jatah vaksinnya hanya untuk diprioritaskan di negara yang membuat vaksin tersebut.
“Dan kita lihat kecepatan pembuatan vaksin tersebut juga tidak bisa cepat, juga tidak bisa memenuhi semua. Jadi itu menjadi salah satu faktor,” ujarnya.
Kedua, kata Lucia yaitu adanya kesempatan untuk melakukan transfer teknologi dari vaksin Sinovac.
“Sehingga nantinya akan bisa diproduksi di Biofarma. Dan itu sudah menjadi salah satu pertimbangan,” ucapnya.
Lucia kemudian menyebut BPOM tak bisa menjelaskan secara detail pertimbangan memilih Sinovac. Dia menegaskan BPOM hanya bertugas memastikan khasiat dan mutu vaksin yang ditunjuk pemerintah.
“Jadi yang lainnya juga banyak pertimbangan-pertimbangan, Saya tidak bisa semuanya menjawab karena Badan POM dalam hal ini ditugaskan untuk mengevaluasi vaksin-vaksin yang ditunjuk oleh pemerintah apakah ini aman, berkhasiat dan bermutu untuk layak diberikan kepada masyarakat,” kata Lucia.
Editor: Rizal Bomantama