Viral Diduga Antrean Panjang Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Cibinong, Cek Faktanya

BOGOR, iNews.id - Beredar video di media sosial suasana antrean panjang warga di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor. Narasi dalam video menyebut warga mengantre untuk gugatan perceraian.

"Dunia sedang tidak baik2 saja. Abis Lebaran gugatan cerai meningkat. Mau sidang antrinya udah kaya orang antri sembako," tulis keterangan dalam video, dikutip Sabtu (13/5/2023).

Baca Juga

8 Negara NATO Patungan Rp8,3 Triliun Beli Senjata AS untuk Ukraina saat Kyiv Digerogoti Koruptor

Lalu, bagaimana fakta sebenarnya? Humas Pengadilan Agama Cibinong Dadang Karim menyebut video tersebut diambil di ruang luar. Peristiwa itu terjadi ketika pintu ruang tunggu dibuka pada Rabu (10/5/2023).

"Itu lokasinya di ruang tunggu Pengadilan Cibinong yang di luar, tapi di sini perlu saya jelaskan kalau itu kejadiannya pagi, jadi ketika pintu ruang tunggu dibuka," kata Dadang saat dikonfirmasi.

Baca Juga

340 Km Jalan di Kabupaten Bogor Rusak, Plt Bupati: Segera Respons Cepat

Dia menjelaskan, tidak semua yang datang ke Pengadilan Agama untuk sidang. Ada juga yang ingin konsultasi daftar, mengambil produk pengadilan seperti akta cerai, surat putusan dan lainnya.

"Itu bisa dilihat sebetulnya dari tanda pengenal yang diberikan oleh security kami. Kalau yang sidang dan mengambil produk itu sananya (tandanya) merah, yang pengacara itu kuning, yang konsultasi itu hijau. Karena itu kejadian pagi dan semua yang berkepentingan masuk secara bersama-sama dalam waktu yang serempak," katanya.

Menurut Dadang, ketika itu persidangan di Pengadilan Agama Cibinong tidak terlalu banyak. Kemungkinan yang paling banyak adalah warga yang mendaftar konsultasi.

"Tapi karena yang datangnya serempak untuk semua tujuan itu, jadi seolah-olah berdesak. Perlu diingat bahwa ruang tunggu kami memang sempit ya," ujar dia.

Selain itu, untuk persidangan biasanya pemohon/termohon membawa saksi masing-masing. Adanya saksi-saksi juga membuat Pengadilan Agama Cibinong seolah-olah penuh.

"Misalkan satu orang membawa dua orang sebagai saksi, tinggal dikali," kata Dadang.

Editor: Reza Fajri