Viral Hapus Email Bisa Kurangi Pemanasan Global, Pakar Unair Bilang Begini
JAKARTA, iNews.id - Media sosial sempat dihebohkan dengan video yang mengungkapkan bahwa menghapus email dapat mengurangi pemanasan global. Apakah hal tersebut benar? Ini faktanya.
Pakar Sains Data Universitas Airlangga (Unair) Muhammad Noor Fakhruzzaman menilai isu itu tidak benar. Sebab, penggunaan energi listrik oleh server layanan email tidak akan berkurang signifikan hanya karena menghapus email yang tak berguna.
Menurut Ruzza, server yang digunakan oleh penyedia layanan email akan terus berjalan selama ada aktivitas email. Alhasil, menghapus email tidak akan berdampak signifikan dalam mengurangi pemanasan global.
“Walaupun kita hapus semua email kita, server akan terus berjalan dan mengonsumsi energi listrik yang mengeluarkan emisi karbon selama ada aktivitas surat menyurat para pengguna email,” ucap dia dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (19/04/22).
Berdasarkan data dari Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (wantiknas) pandemi meningkatkan aktivitas digital masyarakat secara signifikan. Adapun, traffic penggunaan sosmed WhatsApp dan Instagram meningkat 40 persen, belum lagi virtual meeting akibat work from home dan pembelajaran daring.
Ruzza menilai daripada penggunaan email, aktivitas sosial media dan virtual meeting jauh lebih memakan banyak energi. Pasalnya, kebutuhan energi dari sosial media jauh lebih besar karena harus mentransmisikan data berupa gambar dan video.