Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera 
Advertisement . Scroll to see content

Viral Sumbangan Akidi Tio, Mahfud MD Ingat Cerita Ditertawakan Bank

Senin, 02 Agustus 2021 - 08:41:00 WIB
Viral Sumbangan Akidi Tio, Mahfud MD Ingat Cerita Ditertawakan Bank
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berharap sumbangan dari keluarga Akidi Tio benar(Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rakyat Indonesia digegerkan dengan tindakan yang dilakukan oleh keluarga seorang pengusaha almarhum Akidi Tio.  Keluarga itu menyumbang bantuan dana penanggulangan Covid-19 untuk Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar Rp2 triliun.

Uang tersebut secara simbolis diserahkan di Mapolda Sumsel pada minggu lalu, tepatnya Senin (26/7/2021). Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun buka suara.

Awal mula Mahfud menjelaskan  ketika  menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), ada seseorang yang mengaku memiliki uang satu koper. Dari pengakuan orang itu, sambung Mahfud, uang satu koper itu merupakan mata uang luar negeri dengan pecahan 1.000 dollar Amerika.

"Waktu saya Menhan ada orang mengaku punya sekoper uang dollar Amerika yang nilai perlembarnya 1.000 dollar," tutur Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, Senin (2/8/2021).

Selepas mendengar pengakuan itu, Mahfud langsung menanyakannya kepada Bank Indonesia (BI). Ternyata, dirinya ditertawai oleh BI lantaran Amerika Serikat hanya mencetak lembaran tertinggi sejumlah 100, bukan 1.000 dollar.

"Ketika saya tanya ke BI diketawain karena USA hanya mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dollar," tuturnya.

Selain itu, tulis Mahfud, dirinya juga sempat diminta untuk menggali sebuah harta karun. Dia pun berharap, apa yang dilakukan oleh keluarga Akidi Tio merupakan tindakan yang nyata.

"Ada juga yang minta dibantu menggali harta karun, tapi tak jelas. Semoga yang Akidi Tio ini nyata," tuturnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut