Viral Tembok Raksasa Sepanjang 110 Km di Bawah Laut Papua, Fakta Aslinya Mengejutkan!
Dia menambahkan, peta tersebut merupakan hasil ekspedisi US Navy saat Perang Dunia II sehingga belum akurat secara detil geospasial.
Hal senada juga disampaikan Kepala Departemen Teknik Geomatika ITS Surabaya Danur Guruh Pratomo. Setelah memeriksa data dari berbagai sumber resmi seperti Google Earth, Sentinel Hub, hingga BIG (Badan Informasi Geospasial), tidak ditemukan objek fisik berupa tembok atau dinding di dasar laut Papua.
“Gambar tersebut adalah bathymetry artifacts, alias kedalaman semu yang dihasilkan dari interpretasi data sonar atau citra resolusi rendah,” katanya.
Video viral yang kembali ramai pada 2023 disebut-sebut sebagai bukti adanya teknologi kuno supercanggih atau bekas ras raksasa di Nusantara. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Teknologi pemetaan digital seperti Google Earth memang memiliki keterbatasan visual dan rentan disalahartikan. Kendati sudah dipastikan hoaks namun netizen masih ramai membicarakannya dengan berbagai teori asal muasal dari tembok raksasa di laut Papua tersebut.
Editor: Donald Karouw