Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Eksklusif! Eks Karyawan Ungkap Gaji TKA China Tukang Sapu di IMIP, Hampir Rp19 Juta
Advertisement . Scroll to see content

Viral WNA China di Bandara Haluoleo Kendari, Imigrasi: Mereka Semua Sehat

Selasa, 17 Maret 2020 - 15:24:00 WIB
Viral WNA China di Bandara Haluoleo Kendari, Imigrasi: Mereka Semua Sehat
Tangkapan layar kedatangan puluhan WNA China di Bandara Haluoleo Kendari yang viral di medsos. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jendral (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengakui masuknya 49 warga negara China melalui Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Imigrasi memastikan mereka dalam kondisi sehat sebelum masuk ke wilayah Indonesia.

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigasi Arvin Gumilang mengatakan, 49 WNA China datang berbekal visa kunjungan B211 yang berlaku selama 60 hari. Visa tersebut diterbitkan pada 14 Januari 2020 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China.

"Setiap orang yang datang dari luar negeri wajib melalui pemeriksaan oleh karantina kesehatan, imigrasi, dan Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka dinyatakan layak untuk masuk ke wilayah Indonesia," ujar Arvin dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Selasa (17/3/2020).

Arvin menuturkan, puluhan orang tersebut masuk melalui Bandara Haluoleo, pada Minggu (15/3/2020). Kedatangan mereka guna melakukan uji kemampuan sebelum menjadi tenaga kerja asing (TKA) di wilayah Kendari.

Arvin menjelaskan, 49 calon TKA itu tiba menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-696. Mereka tiba di Kendari pukul 20.00 Wita dari Jakarta.

Para warga China itu berasal dari Provinsi Henan, Hebei, Jiangsu, Shaanxi, Jilin dan Anhui. Menurut Arvin, sebelum diperbolehkan berangkat menuju Kendari, mereka terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta. Berdasarkan hasil tes, seluruhnya dinyatakan sehat.

"KKP Soekarno-Hatta dan telah menerbitkan surat rekomendasi berupa kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang tersebut," tuturnya.

Arvin menjelaskan, sebelum masuk ke wilayah Indonesia, mereka sempat transit di Thailand pada 29 Februari 2020. Hal itu diperkuat dengan bukti cap masuk dan keluar yang tertera dalam paspor ke-49 warga China itu.

Pemerintah Thailand juga telah menerbitkan surat keterangan sehat pada mereka. Perwakilan Indonesia di Bangkok telah memverifikasi surat keterangan sehat tersebut.

"Berdasarkan medical certificate atau surat sehat pemerintah Thailand sejak 29 Februari hingga 15 Maret 2020, mereka telah dikarantina di Thailand dan surat tersebut telah diverifikasi oleh pihak Perwakilan RI di Bangkok, Thailand, pada 15 Maret 2020," kata Arvin.

Dia menegaskan, Imigrasi tetap bekerja sesuai dengan fungsi dan wewenang yang telah ditetapkan dalam rangka pengawasan terhadap warga negara asing (WNA).

Sebelumnya video puluhan TKA China keluar dari Bandara Haluoleo beredar dan menjadi viral di aplikasi pesan instan Whatsapp maupun media sosial. Video berdurasi 58 detik yang beredar luas sejak Minggu malam (15/3/2020) itu pun membuat warga resah. Sebab, mereka datang saat wabah virus korona atau Covid-19 merebak.

Puluhan TKA itu tampak menggunakan masker dan membawa koper. Belakangan diketahui, para TKA itu bekerja di perusahaan pertambangan nikel yang berlokasi di Kabupaten Konawe.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut