Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Program MBG Bisa Bantu Stabilkan Harga Bahan Pangan, Waka BGN Ungkap Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Waka BGN: Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:54:00 WIB
Waka BGN: Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang menilai MBG menjadi jalan tol pengentasan kemiskinan di Indonesia. (Foto: Dok. BGN)
Advertisement . Scroll to see content

PROBOLINGGO, iNews.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di tengah masyarakat. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang pun menilai MBG menjadi jalan tol pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Sebab, program MBG mempekerjakan warga lokal sebagai relawan dapur. Kemudian, program MBG membuka banyak lapangan kerja dalam upaya penyediaan bahan-bahan baku untuk SPPG (Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi).

“Kalau ini terjadi, pengentasan kemiskinan di kota akan terjadi. Bukan hanya pembukaan lapangan pekerjaan, tapi sebetulnya Program MBG ini adalah jalan tol pengentasan kemiskinan," kata Nanik dalam acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Probolinggo, Jumat (13/12/2025).

Nanik menjelaskan bahwa setiap dapur MBG diwajibkan untuk merekrut 47 orang warga yang tinggal di sekitar dapur, sebagai relawan. 

Mereka akan bertugas sebagai pencuci ompreng, penerima dan pencuci bahan makanan, menyiapkan dan memotong bahan makanan, memasak, membagi makanan dalam pemorsian, dan mengantarkan MBG ke sekolah-sekolah penerima manfaat. 

Meskipun ada pengurangan jumlah penerima manfaat, SPPG dilarang memecat para relawan dapur ini.

Kemudian, setiap SPPG akan membutuhkan pasokan bahan baku makanan yang cukup banyak. Apalagi jika seluruh SPPG di wilayah itu sudah beroperasi sepenuhnya. 

Misalnya, untuk kebutuhan buah saja, satu SPPG membutuhkan 2 sampai 3 kuintal, begitu pula kebutuhan tempe, tahu, telur dan sebagainya. 

“Jadi tidak usah berebut dapur, sekarang yang paling menggiurkan itu sebenarnya adalah menyiapkan bahan baku,” kata Nanik.

Menurut Nanik, masalah kemiskinan kota memang cukup pelik. Karena lahan tidak ada, maka satu-satunya jalan untuk mengentaskan kemiskinan di kota adalah dengan menjadikan mereka bekerja. 

Dengan adanya program MBG ini, lapangan pekerjaan bisa terbuka, sehingga mereka bisa bekerja di dapur maupun sebagai tenaga kerja dalam penyediaan bahan baku pangan.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut