Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemuda Pahami Sejarah Bangsa secara Utuh

Senin, 11 Oktober 2021 - 00:42:00 WIB
Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemuda Pahami Sejarah Bangsa secara Utuh
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (foto : Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan para pemuda, termasuk pemuda muslim untuk memahami sejarah bangsa secara utuh. Selain itu, dia juga meminta agar para pemuda dapat membangun solidaritas bersama komponen bangsa lain dalam mengaplikasikan serta menjaga NKRI dan Pancasila.

Apalagi, kata dia, dengan adanya upaya pengaburan sejarah, dan tantangan-tantangan lokal dan global seperti separatisme, neo kolonialisme dan pandemi Covid-19. 

“Agar Pemuda Indonesia termasuk generasi muda muslim, bangga dengan perjuangan hebat pemuda, bapak, dan ibu bangsa agar bisa dilanjutkan. Supaya mereka juga tidak mudah terpengaruh oleh upaya-upaya pengaburan sejarah Bangsa dan peran tokoh-tokoh umat Islam,” kata HNW melalui keterangannya, Minggu (10/10/2021).

Oleh karena itu, pemuda dan generasi milenial yang bisa memiliki akses-akses informasi dan berita dari berbagai media harus melek informasi. Menurutnya, jangan menyia-nyiakan potensi dan momentum yang dimiliki.

Salah satu contohnya yakni, adanya upaya pengaburan sejarah terkait pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Diketahui PKI dua kali berupaya melakukan pemberontakan, yaitu pada 1948 dan 1965.

“Ada upaya yang menarasikan bahwa PKI bukan sebagai pelaku, melainkan sebagai korban. Padahal korban kejahatan PKI sudah banyak berjatuhan dari para Kiai, Santri, Gubernur Jawa Timur, dan beberapa Jenderal TNI AD. Karena pemberontakan PKI bahkan tidak hanya dilakukan sekali saja,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk peristiwa G30S-PKI ada yang upaya pengalihan isu dengan menimpakan kesalahan justru kepada orde baru yang berhasil menumpas PKI dan gerakan komunisme. 

Tetapi, dia menegaskan bahwa penolakan terhadap komunisme tak hanya berkaitan dengan hal itu, melainkan sifat ideologinya yang radikal, intoleran dan tidak sesuai dengan Pancasila.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut