Wapres Terima Kunjungan Istri Gus Dur hingga Quraish Shihab, Bahas Keutuhan Bangsa
“Bisa dibayangkan negara seluas ini bisa disatukan, itu menurut saya itu bukan pekerjaan mudah. Bagaimana masa itu dengan keterbatasan alat komunikasi dan transportasi, tetapi luar biasa bisa menyatukan berbagai etnik, agama, melalui kesepakatan nasional,” katanya.
Pada kesempatan itu, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengungkapkan keresahannya terutama mengenai situasi menjelang pemilu dan masih adanya konflik seperti di Papua.
“Ini semua membuat kami prihatin bagaimana untuk menghadapinya, karena semuanya ini adalah anak bangsa Indonesia yang kita cintai. Karena itu tergeraklah melihat situasi seperti ini, maka kami mempunyai pemikiran untuk mendirikan sebuah gerakan yang kita namakan Gerakan Nurani Bangsa,” tuturnya.
Gerakan ini, kata Shinta, demi mengajak para tokoh bangsa agar terus bergerak sekaligus menjaga komitmen dalam merawat bangsa dan negara untuk generasi mendatang.
“Paling tidak kami bisa memberikan contoh dan ketauladanan kepada generasi muda, agar (mereka) bisa mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa untuk merawat dan menjaga bangsa Indonesia ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Quraish Shihab menyampaikan nurani manusia pada dasarnya terdiri atas tiga hal, yakni keadilan, amanah, dan hormat pada orang tua.
“Ketika menamakan ini (Gerakan Nurani Bangsa), sebenarnya arah kami ke sana (keadilan, amanah, dan hormat pada orang tua). Kita ingin keadilan ini akan menyentuh semua pihak, kita ingin amanah itu ditegakkan, dan kita ingin menghormati orang-orang tua kita yang telah berjasa,” ujarnya.
Editor: Rizky Agustian