Dia pun menyampaikan sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi secara dini dampak La Nina. Seperti optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir; danau; embung; sungai; dan kanal untuk mengantisipasi debit air berlebih.
Hary menjelaskan monitor perkembangan cuaca tujuh hari ke depansetiap tiga sampai enam jam per hari di seluruh kecamatan di Indonesia bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile Phone Info BMKG.
"Optimalisasi sektor pertanian terutama lahan tadah hujan, re-wetting lahan gambut, dan sektor energi berbasis PLTA. Melalui itu pemerintah daerah dan masyarakat bisa lebih optimal menyimpan air pada musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan," ujar Hary.
Editor: Rizal Bomantama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku