Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi III DPR Sebut Revisi KUHAP Perlu Disiapkan Jadi Pedoman di RUU Perampasan Aset
Advertisement . Scroll to see content

Wasekjen Hanura: OSO Kerap Bicara Kasar dan Suka Main Ancam

Senin, 15 Januari 2018 - 11:53:00 WIB
Wasekjen Hanura: OSO Kerap Bicara Kasar dan Suka Main Ancam
Ketua Dewan Pembina Partai hanura Wiranto dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). (Foto: Koran Sindo/Eko Purwanto)
Advertisement . Scroll to see content

Dadang mengaku, mosi tidak percaya kepada ketua umum murni bentuk kegelisahan kader atas gaya kepemimpinan OSO. Tidak ada, kata dia, benturan dua kutub kekuatan antara kader Hanura yang berasal dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dan yang bukan. Dadang juga menegaskan, mosi tidak percaya murni suara internal partai tanpa ada kekuatan pihak manapun yang mendorongnya.

"Kegelisahan yang meluas di semua tingkatan.Ini murni karena persoalan kepemimpinan beliau. Memimpin dengan ancam-ancam. Banyak kata-kata kasar yang dilontarkan dalam berbagai kesempatan. Elektabilitas partai semakin memburuk," ungkapnya.

Diketahui, Ketum Partai Hanura OSO akan memecat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding. Keinginan OSO itu dibarengi dengan beredarnya surat mosi tidak percaya internal Hanura terhadap kepemimpinan sang ketua umum.

Saat disinggung apakah konflik yang muncul akan diselesaikan melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub), Dadang mengamini. Jika terdapat kesepakatan, munaslub akan segera dilaksanakan. Tentang sosok yang akan dimajukan sebagai pengganti OSO, Dadang enggan bersuara.

"Jadi munaslub akan segera digelar dalam waktu satu pekan ke depan. Kalau itu (calon ketum) kita serahkan ke mekanisme munaslub," katanya.

Beredar kabar Wakil Ketua Umum Partai Hanura Marsekal Madya TNI (purn) Daryatmo digadang-gadang masuk dalam bursa pencalonan. Hasil perkumpulan di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan sepakat menunjuk Daryatmo sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum. Nama lain yang kemungkinan menggantikan OSO adalah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Hingga saat ini belum ada komentar dari OSO terkait tudingan itu.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut