Wow! Nilai Transaksi BI-FAST Tembus Rp25.000 Triliun sejak Diluncurkan
Filianingsih menambahkan, prospek digitalisasi pembayaran nasional akan terus tumbuh pesat. BI memperkirakan volume transaksi digital akan mencapai 147 miliar transaksi pada 2030, atau sekitar empat kali lipat dibandingkan 2024.
"Kami melihat dorongan kuat datang dari partisipasi generasi muda serta inovasi teknologi yang terus berkembang," katanya.
Namun, di balik kemajuan tersebut, Filianingsih mengingatkan adanya tantangan serius berupa keamanan dan kejahatan digital.
Mengutip data IMF, potensi kerugian global akibat kejahatan siber diperkirakan melonjak dari 8,4 triliun dolar AS pada 2022 menjadi 23 triliun dolar AS di 2027.
"Di balik kemajuan tersebut kita lihat ada tantangan serius, pertama keamanan dan kejahatan digital, kita lihat kejahatan digital dan serangan siber juga meningkat seiring transaksi yang meningkat," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama