Wujudkan 5 Besar Ekonomi Dunia, Jokowi: Kita Harus Kerja Keras dan Inovatif
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengisahkan saat-saat membentuk Kabinet Indonesia Maju. Menurut dia, ada lebih dari 300 nama calon menteri yang dia terima dan harus seleksi sebelum kabinet terbentuk.
Dia pun meminta maaf kepada seluruh partai politik, relawan, dan ormas-ormas yang telah mendukung pencalonannya di Pilpres 2019 lalu. Dia meminta maaf karena tidak bisa mengakomodasi mereka semua untuk menempati jabatan di lembaga negara.
“Saya mohon maaf, tidak bisa mengakomodir karena ruangnya hanya 34,” tuturnya.
Hadir dalam acara ini antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyala Mattaliti, Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Partai Hanura Osman Sapta Odang.
Jokowi dalam pidato kenegaraan pertama seusai dilantik di Sidang Paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) menyampaikan optimismenya mengenai ekonomi lima besar dunia ini. Jokowi juga berharap nilai PDB saat Indonesia berusia 100 tahun dapat mencapai 7 triliun dolar AS atau setara dengan Rp98.000 triliun.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Jokowi mengakui perlu ada usaha yang sangat besar. Inovasi menjadi kunci untuk dapat bersaing dengan dunia yang sangat dinamis.
"Harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya," ucapnya.
Editor: Zen Teguh