Wukuf di Arafah Hari Ini, Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum Air
MAKKAH, iNews.id - Seluruh jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, hari ini melaksanakan wukuf di Arafah. Ini sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan tanggal 9 Zulhijjah 1444 H jatuh pada hari Selasa ini, tanggal 27 Juni 2023.
Para jemaah haji telah bergerak menuju Arafah sejak tanggal 8 Zulhijjah atau Senin, 26 Juni 2023, mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi (WAS). Talbiyah dikumandangkan saat jemaah berangkat dari hotel di Makkah menuju Arafah.
"Ya, benar. Hari ini adalah puncak ibadah haji di mana seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah," ujar Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi, Suratman, pada Selasa (27/6/2023).
Suratman mengimbau kepada jemaah haji untuk banyak berzikir kepada Allah SWT. "Karena ini adalah waktu yang sangat mustajab, perbanyaklah zikir," katanya.
Suratman juga mengingatkan jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan tidak keluar dari tenda karena cuaca di sana cukup panas. "Minumlah air secara teratur agar terhindar dari dehidrasi karena cuaca yang panas," ujarnya.
Pendamping ibadah, Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Yendra Al Hamdy, menjelaskan bahwa di Arafah, para jemaah menempati tenda sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Setelah itu, jemaah beristirahat sejenak. Selama menunggu wukuf, jemaah haji diimbau untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.
"Wukuf dimulai setelah waktu jawal, sebelum masuk waktu Dzuhur. Sebelum memulai wukuf, jemaah haji dapat membaca Al-Qur'an, bertaubat, merenung, mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan, istighfar, dan memohon ampun kepada Allah SWT," pesannya.
Ketika waktu wukuf mendekat, pembimbing ibadah akan memberitahu jemaah kapan wukuf dimulai. "Para jemaah kemudian mendengarkan khutbah wukuf, dilanjutkan dengan melaksanakan Salat Zuhur dan Ashar secara jamak takdim," ucapnya.
Setelah melaksanakan wukuf, jemaah haji kemudian berangkat ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil sebanyak 49 hingga 70 butir, yang akan digunakan untuk melontar jumrah bagi jemaah yang akan melaksanakan nafar awal di Mina. Sedangkan jemaah haji yang akan melaksanakan nafar tsani mengambil 70 butir batu untuk melontar jumrah.
Setelah mengambil batu, jemaah haji secara bertahap kembali ke Mina untuk menginap atau mabit. Pada tanggal 10 Zulhijjah atau 28 Juni, jemaah menuju ke jamarat untuk melontar jumrah aqobah.
Pada tanggal 11 Zulhijjah atau 29 Juni, jemaah kembali ke jamarat untuk melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah dengan menggunakan masing-masing 7 butir batu kerikil. Hal yang sama juga dilakukan pada tanggal 12 Zulhijjah atau 30 Juni, di mana jemaah haji kembali ke jamarat untuk melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah dengan 7 butir batu kerikil.
Bagi jemaah haji yang melaksanakan nafar awal, mereka bersiap untuk kembali ke Makkah sebelum matahari terbenam. Sementara bagi jemaah yang melaksanakan nafar tsani, mereka akan menginap satu malam lagi di Mina.
Kemudian pada tanggal 13 Zulhijjah atau 1 Juli, jemaah kembali ke jamarat untuk melontar jumrah dengan menggunakan 7 butir batu kerikil, dan setelah itu mereka kembali ke Makkah.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq