Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Napi asal Inggris Segera Dipulangkan, Termasuk Lindsay Sandiford yang Divonis Mati
Advertisement . Scroll to see content

Yusril Jadi Lawyer Jokowi, TKN: Orang Baik Bergabung dengan Orang Baik

Selasa, 06 November 2018 - 18:22:00 WIB
Yusril Jadi Lawyer Jokowi, TKN: Orang Baik Bergabung dengan Orang Baik
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo–Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menduga keputusan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi–Ma’ruf bukan karena alasan profesionalitas semata. Menurut dia, sebagai seorang pemimpin, Yusril tentu punya visi dan keinginan tentang seperti apa Indonesia ke depannya.

“Pasti dia akan bekerja sama dengan pasangan yang kira-kira keterwakilan dan harapannya itu bisa diwujudkan. Dan menurut saya itu salah satu alasan mengapa Pak Yusril mau bekerja sama dengan Pak Jokowi,” ujar Karding di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, sebagai seorang pengacara dengan pemahaman hukum mumpuni, juga sebagai pemimpin intelektual, Yusril pastinya memiliki standar tertentu ketika menerima tawaran kerja sama. Apalagi kerja sama itu berkaitan dengan kompetisi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

“Bekerja sama dengan salah satu pasangan tentu tidak hanya murni pertimbangan profesional, tapi juga membutuhkan pertimbangan afiliasi dan feel politik yang tepat. Tentu Pak Yusril sebagai pemimpin lebih ingin melihat Indonesia ke depan lebih maju, lebih baik, lebih sejahtera, dan bercita-cita Indonesia yang lebih baik,” kata Karding.

Dia merasa yakin, visi dan misi Yusril bisa terwakilkan pada pasangan Jokowi–Ma'ruf. Tak hanya itu, menurut Karding, Yusril pasti akan menganggap pasangan capres–cawapres nomor urut 01 itu sebagai pilihan yang tepat untuk melakukan perbaikan dan pembangunan Indonesia ke depan.


“Saya kira Pak Jokowi, Pak Erick (Ketua TKN Jokowi–Ma’ruf Erick Thohir), tidak menjanjikan apa-apa kecuali menyampaikan bahwa kami berharap Pak Yusril sebagai orang baik bergabung dengan orang baik. Saya kira itulah titik koneksi antara Pak Jokowi dan Pak Yusril. Judulnya, orang baik harus bersama orang baik membangun Indonesia yang lebih baik,” klaim Karding.

Yusril belum lama ini memutuskan untuk menerima permintaan menjadi kuasa hukum Jokowi–Ma’ruf di Pilpres 2019. Keputusan itu diambilnya setelah berdiskusi dengan Ketua TKN Jokowi–Ma’ruf, Erick Thohir.

Menurut Yusril, pengacara bukan berarti harus membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Akan tetapi, pemihakan dirinya kepada calon petahana murni berdasarkan pada hukum dan keadilan.

Di sisi lain, PBB baru akan menentukan sikapnya terhadap kontestasi Pilpres 2019 pada rapat koordinasi nasional (rakornas) yang akan diselenggarakan akhir bulan ini. “Sementara PBB masih tetap netral dan akan ada sikap resmi (partai) dalam rakornas pada akhir November ini,” ujar Ketua Dewan Pemenangan PBB, Sukmo Harsono.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. (Foto: iNews.id/Dok.)

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut