Yusril: Lockdown untuk Selamatkan Rakyat dari Wabah Korona
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dinilai tidak memiliki pilihan lain kecuali menyelamatkan nyawa rakyat dari wabah virus korona (Covid-19). Misalnya dengan membatasi keramaian umum atau melakukan lockdown.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pertimbangan ekonomi harus menjadi nomor dua. Risiko ekonomi dinilai tidak bisa dihindari atas merebaknya virus korona.
"Apakah melakukan pembatasan keramaian umum bahkan melakukan lockdown, tujuan utamanya harus satu menyelamatkan nyawa rakyat. Ekonomi bisa kita bangun kembali, tetapi nyawa rakyat yang melayang takkan bisa dihidupkan lagi," ujar Yusril di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia periode 1999-2001 ini menuturkan, menyelamatkan nyawa rakyat merupakan amanat Pembukaan UUD 1945. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
"Hak untuk hidup adalah hak setiap orang. Negara wajib melindunginya," katanya.
Menurutnya, pemerintah jangan ragu memilih yang terbaik untuk dilakukan. Keterbukaan, kata dia penting dalam situasi seperti sekarang.
"Jika telah diputuskan suatu langkah, laksanakan dengan konsisten. Jangan menutup-nutupi sesuatu. Terbukalah kepada rakyat, terbukalah kepada dunia tentang apa yang sesungguhnya terjadi di negara kita," ucapnya.
Sementara itu, data pemerintah mencatat jumlah pasien positif virus korona per Jumat (20/3/2020) pukul 12.00 WIB bertambah menjadi 369 orang dan 32 orang meninggal dunia.
Editor: Kurnia Illahi