Zaman Paleolitikum: Pengertian, Ciri-ciri, Manusia Pendukung dan Hasil Kebudayaannya
JAKARTA, iNews.id - Zaman Paleolitikum menjadi salah satu materi dalam pelajaran sejarah. Namun, apa sebenarnya pengertian dari zaman tersebut? Ini penjelasan hingga hasil kebudayaan zaman paleolitikum.
Melansir buku 'Antropologi Sosial Budaya' terbitan Lakeisha, zaman paleolitikum juga dikenal sebagai zaman peradaban batu tua. Hal itu terlihat dari alat peninggalannya, yakni berupa batu yang masih kasar.
Diperkirakan zaman paleolitikum berlangsung selama 50.0000 sampai 10.000 SM. Adapun, manusia pendukung yang hidup di zaman ini masih menggunakan alat-alat yang sederhana.
Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di zaman paleolitikum, yakni sebagai berikut
1. Meganthropus Paleojavanicus: dianggap sebagai manusia tertua yang hidup di Jawa kira-kira 2 juta sampai 1 juta tahun silam. Kemudian, manusia ini mengembangkan peradaban zaman paleolitikum kira-kira 600.000 tahun silam.
2. Pithecanthropus Robustus dan Pithecanthropus Mojokertensis: ditemukan di zaman paleolitikum di indonesia, tepatnya di Lembah Kali Brantas pada 1936. Dianggap sebagai generasi lebih muda dari manusia pertama.
3. Pithecanthropus Erectus: diperkirakan hidup antara 1 juta sampai 600.000 tahun silam atau di zaman neolitikum. Volume otaknya hanya 900 cc padahal manusia modern memiliki lebih dari 1.000 cc.
4. Homo Soloensis dan Homo Wajakensis: diperkirakan hidup 900.000 sampai 200.000 tahun silam. Bentuknya telah menyerupai manusia sehingga disebut homo (manusia).
Peninggalan zaman paleolitikum adalah kapak pacitan, berupa kapak penetak (chopper) dan kapak perimbas. Kemudian, ada kebudayaan ngandong, yakni alat-alat tulang dan tanduk rusa, serta flake (alat-alat yang terbuat dari batu-batu kecil).
Editor: Puti Aini Yasmin