Zuhairi: Pernyataan Rocky Gerung soal Pro-Ateis Sangat Berbahaya
"Karena itu, Bung Karno dalam Pidato Pancasila 1 Juni 1945 menegaskan, ketuhanan yang tumbuh dalam sanubari bangsa ini merupakan ketuhanan yang berbudi pekerti, menyatu dengan sila lainnya dan menjadi satu kesatuan, suatu ketuhanan yang berkebudayaan, yang menumbuhkan sikap saling menghargai dan saling menghormati di antara umat beragama, tidak ada egoisme dan fanatisme," kata dia.
Menurut Ketua Baitul Muslimin Indonesia Bidang Hubungan Antar-Agama ini, pernyataan Rocky yang secara eksplisit seolah-olah hendak menafikan sila pertama dalam Pancasila dapat dianggap sebagai pengingkaran terhadap jati diri bangsa.
Jati diri bangsa, kata dia, sejatinya menganut agama-agama dan keyakinan yang sudah eksis selama berabad-abad itu.
"Saudara Rocky Gerung tidak paham bahwa keseluruhan sila dalam Pancasila itu satu kesatuan, satu jiwa, dan tidak berdiri sendiri. Pernyataan Pancasila menerima ateis sangat melukai umat Islam dan cenderung membenturkan Islam dan Pancasila," kata Zuhairi.
Ironisnya, lanjut dia, Rocky yang mempunyai pandangan kontroversial perihal ateisme tersebut justru diberi panggung untuk berbicara di pesantren dan masjid oleh kubu Prabowo Subianto yang mengklaim didukung oleh Ijtima Ulama.