Zumi Zola Dituntut 8 Tahun Penjara dan Hak Politik Dicabut 5 Tahun
JAKARTA, iNews.id – Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Gubernur Jambi nonaktif Zumi Zola Zulkifli dengan hukuman delapan tahun penjara. Politikus PAN itu juga dituntut denda Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan.
Tidak hanya itu, jaksa juga menuntut agar majelis hakim menjatuhkan pidana tambahan berupa pencabutan hak politik untuk dipilih oleh masyarakat selama lima tahun.
”Menuntut majelis hakim yang memeriksa, mengadili dan memenjarakan terdakwa secara sah, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Zumi Zola berupa pidana 8 tahun penjara dikurangi masa tahanan,” kata jaksa KPK Iskandar Marwanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Iskandar mengatakan, Zumi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah bersama-sama melakukan gabungan tindak pidana korupsi dalam selama menjabat sebagai Gubernur Jambi.
Jaksa meyakini bahwa Zumi menerima gratifikasi sebesar Rp44 miliar dan satu unit mobil Alphard. Gratifikasi tersebut berasal dari Afif Firmansyah Rp34,6 miliar, Asrul Pandapotan Rp2,7 miliar, dan Arfan Rp3 miliar, USD30.000, serta SGD100.000.