Campuran Etanol di BBM Bisa Turunkan Kandungan Sulfur, Cek Faktanya
JAKARTA, iNews.id - Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan campuran etanol mampu menekan sulfur yang terkandung dalam bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini membuat emisi yang dihasilkan kendaraan dapat berkurang.
Sebagai informasi, sulfur merupakan unsur non-kimia yang biasa dikenal sebagai belerang. Apabila terbakar bersama BBM, maka akan menghasilkan gas berbahaya. Kandungan sulfur yang tinggi juga dapat merusak komponen mesin melalui korosi dan penumpukan kerak.
Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI - ITB, Profesor Ronny Purwadi mengatakan campuran etanol dalam BBM bisa memberi dampak positif. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dan mesin bisa lebih tahan lama.
"Bensin itu diproduksi dari minyak bumi dan minyak buminya itu mengandung sulfur. Sulfurnya terbawa ke produk. Sedangkan etanol biasanya tidak menghasilkan sulfur," kata Ronny di Jakarta, belum lama ini.
Ronny belum bisa merinci seberapa besar penurunan sulfur yang dihasilkan saat pencampuran BBM dengan etanol. Namun, menututnya semakin tinggi kandungan etanol, semakin berkurang kandungan sulfur di dalamnya.
"Jadi, ada bahan dengan sulfur dan ada bahan tanpa sulfur. Kalau dicampur, ya berkurang dong. Semakin banyak dicampur, sulfurnya makin berkurang. Logikanya kan seperti itu. Intinya turun, tapi nggak signifikan, kok," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana mencampurkan etanol sebesar 10 persen atau E10 pada BBM mulai tahun depan. Namun, rencana ini diminta dikaji ulang karena akan bersinggungan dengan kebutuhan pangan.
Editor: Dani M Dahwilani