Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, Jangan Teledor Bisa Bikin Turun Mesin
JAKARTA, iNews.id – Pelumas atau oli merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor yang bertugas melumasi komponen mesin. Bila menggunakan oli palsu dampaknya sangat buruk, bisa membuat kendaraan mogok hingga turun mesin.
Belum lama ini, Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten berhasil ungkap kasus pemalsuan oli dengan berbagai merek. Oli tersebut tidak tidak sesuai standar kualitas.
Setiap hari mereka mampu memproduksi berbagai merek oli sebanyak 10 drum dan menghasilkan 70-100 karton atau dalam sehari mampu memproduksi 2.400 botol. Mereka memperdagangkan dengan harga murah Rp24.000 per botol dengan omzet 5,2 miliar dalam tiga bulan.
Ini sangat merugikan pemilik kendaraan. Padahal, penggunaan oli palsu bisa membuat komponen mesin rontok. Lalu, bagaimana cara membedakan oli palsu dan asli. Dilansir dari laman Suzuki, berikut ulasannya.
1. Harga
Bila melihat harga sebenarnya sudah bisa terlihat perbedaan antara oli motor palsu dengan yang asli. Untuk oli asli, pada umumnya memiliki harga jual yang hampir sama atau tidak berbeda jauh di seluruh toko yang ada di Indonesia.
Sedangkan pada oli yang palsu berani memberikan harga yang sangat murah. Namun, ciri oli motor palsu berdasarkan perbedaan harga tersebut tidak bisa dijadikan patokan yang baku.
Sebab, ada produsen yang menawarkan harga terjangkau namun kualitas oli yang diproduksinya cukup terjamin. Intinya, waspadalah ketika ada yang berani memberikan harga lebih murah dengan selisih antara 30 persen sampai 50 persen.
2. Kemasan
Cara kedua untuk mengetahui keaslian oli motor adalah dengan memperhatikan bagian kemasannya. Jika dibandingkan, akan terlihat pada bagian tutup, badan botol, dan juga labelnya terdapat perbedaan.
- Tutup Botol
Cara membedakan antara oli asli dengan yang palsu berdasarkan kemasannya bisa terlihat dari bagian tutup botolnya. Sebagai informasi, kemasan oli dari pabrikan oli resmi menggunakan tutup botol dengan desain sekali pakai.
- Botol
Bagian kemasan yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah oli yang ditawarkan asli atau palsu adalah bentuk botolnya. Pada botol oli yang asli, pastinya menggunakan kemasan botol baru, berwarna cerah dengan kondisi tidak ada goresan atau terlihat penyok. Berbeda dengan kondisi botol oli palsu.
- Label
Label yang melekat pada kemasan oli palsu terlihat kusam atau buram karena menggunakan botol oli bekas pakai. Selain itu, ada pula yang menggunakan label dari kertas stiker yang murah (stiker bontak). Berbeda dengan kemasan label yang ada pada oli asli.