Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marak Pelumas Kendaraan Palsu, Produsen Terus Lakukan Investigasi
Advertisement . Scroll to see content

Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, Jangan Teledor Bisa Bikin Turun Mesin

Rabu, 05 Juni 2024 - 17:23:00 WIB
Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli, Jangan Teledor Bisa Bikin Turun Mesin
Bisa bikin mesin kendaraan turun mesin, bagaimana cara membedakan oli palsu dan asli? (Foto: Amit Dave | Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

3. Tanda Pengaman

Banyaknya oli palsu yang beredar di pasaran membuat produsen oli harus melakukan berbagai upaya. Salah satu yang yang dilakukan adalah dengan menambahkan tanda pengaman ekstra berupa segel, barcode, atau stiker hologram.

Tanda pengaman inilah yang tidak akan ditemukan pada oli motor palsu. Ini merupakan ciri oli motor palsu yang harus diperhatikan ketika akan membeli pelumas untuk kendaraan bermotor.

Kode barcode tersebut hanya bisa dipindai sebanyak satu kali. Jadi, apabila tertera informasi bahwa barcode pernah dipindai sebelumnya, ada kemungkinan isi dari kemasan oli tersebut sudah diganti dengan yang palsu.

4. Kode Produksi

Ciri berikutnya yang menandakan oli tersebut palsu adalah tidak adanya kode nomor produksi yang tertera pada kemasan. Jika ada, belum tentu nomor produksi tersebut sesuai antara yang ada pada botol kemasan dengan di tutup botolnya.

Untuk memastikan apakah kode nomor produksi tersebut dari produsen oli secara resmi atau tidak, Anda bisa mengeceknya di internet.

5. Bau dan Warna Oli

Ciri oli motor palsu juga bisa dilihat berdasarkan warna dan bau dari oli itu sendiri. Untuk oli motor yang asli pada umumnya berwarna biru, kuning keemasan, atau merah. Selain itu, oli yang benar-benar asli dan berkualitas tidak mengendap, terlihat jernih dan bening. Bau atau aroma dari oli yang asli nyaris tidak berbau, walaupun ada sebagian yang memiliki aroma wangi.

Sementara pada oli palsu warnanya terlihat kecoklatan cenderung hitam dan keruh karena berasal dari oli bekas yang kemudian disaring. Pada oli yang palsu juga terlihat ada endapan yang berasal dari penambahan zat kimia tertentu, dan aromanya tidak sedap.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut