Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tinjau Tapanuli Utara, Partai Perindo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor
Advertisement . Scroll to see content

Cuci Mobil Pakai Air Panas Amankah? Ini Harus Diperhatikan

Jumat, 23 Februari 2024 - 20:15:00 WIB
Cuci Mobil Pakai Air Panas Amankah? Ini Harus Diperhatikan
Kebutuhan air panas pada cleaner untuk membantu meluruhkan kotoran yang membandel pada bodi kendaraan. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Teknologi mesin pembersih kendaraan (cleaner) berbasis air semakin maju. Beberapa di antaranya telah dilengkapi sistem pemanas air.

Apa manfaatnya? Apakah aman bagi kendaraan? Chief of Vision VICI, Nicko mengatakan, kebutuhan air panas adalah untuk membantu meluruhkan kotoran yang membandel pada bodi kendaraan. Kotoran kemudian akan dibersihkan dengan semprotan air bertekanan tinggi.

"Kebutuhan air panas itu biasanya dari tingkat kekotoran. Biasanya kotoran yang sudah berkerak akibat bahan-bahan lengket atau ada gemuk dan bekas aspal, ini digunakan untuk membantu meluruhkan kotoran," ujarnya, saat berbincang dengan jurnalis di IIMS 2024.

Bagaimana perbedaannya dengan alat cleaner yang tidak memakai air panas? Dia menegaskan air panas fungsinya bukan sebagai pembersih. Namun membantu kinerja dari mesin penyemprot air.

"Air panas membantu melelehkan kotoran. Maksimal dengan tekanan 150 bar sudah bisa membesihkan kotoran. Namun, kalau tidak pakai air panas mungkin membutuhkan tekanan 170 bar. Tekanan ini bisa merusak cat dan coating pada kendaraan," kata Nicko. 

Dia menjelaskan panas mesin penyemprot air tidak boleh lebih dari 90 derajat. Lebih dari itu bisa merusak cat dan seal-seal pada bodi kendaraan.

"Sebab itu kita tidak menyarankan menggunakan steam, karena panasnya bisa di atas 100 derajat. Air bisa merusak bodi mobil masuk ke seal-seal," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut