Indonesia Dibanjiri Kendaraan Listrik, Bagaimana Nasib Produsen Oli?

Sebab itu, kata dia, Shell memilih mengikuti apa yang dibutuhkan konsumen di Tanah Air. Apabila bergerak terlalu jauh akan berisiko pada bisnis mereka di Indonesia.
“Target kami di sini sangat simpel, kami ingin membantu konsumen dan memenuhi kebutuhannya. Kalau perkembangannya terlalu lambat pasti merepotkan konsumen, kalau terlalu cepat juga menyusahkan, jadi linear saja,” ucap Andri.
Soal elektrifikasi, Shell Indonesia mengikuti tren dan keputusan pemerintah. Tapi, Andri memastikan Shell secara global memiliki produk untuk digunakan pada kendaraan listrik.
“Beda negara, beda juga rencana elektrifikasinya. Ada yang cepat ada juga yang lama. Bahkan berdasarkan data, ada beberapa negara yang mempertimbangkan ulang soal percepatan elektrifikasi,” kata Andri.
Shell sendiri, lanjut dia, memiliki cairan khusus untuk kendaraan listrik yang digunakan untuk motor penggerak. Selain itu, terdapat juga cairan pendingin khusus baterai yang mana teknologi tersebut sudah digunakan pada mobil balap Formula E.
Editor: Dani M Dahwilani