Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspansi Besar-besaran, BYD Bakal Bikin Perusahaan Pembiayaan Sendiri di Indonesia 
Advertisement . Scroll to see content

Investasi Rp20 Triliun, BYD Pertimbangkan Pakai Nikel Indonesia untuk Baterai Mobil Listrik

Minggu, 21 Januari 2024 - 13:54:00 WIB
Investasi Rp20 Triliun, BYD Pertimbangkan Pakai Nikel Indonesia untuk Baterai Mobil Listrik
Berinvestasi di Indonesia, BYD mengaku tertarik menggunakan nikel yang banyak ditemukan di Indonesia untuk baterai mobil listrik. (Foto: Ilustrasi Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

“Sudah disampaikan blade battery itu seumur hidup dan kedua itu sudah teruji kita bisa tahan 1,2 juta kilometer. Jadi gak perlu khawatir. Tapi secara resmi ya sabar dulu akan dicari waktu yang tepat akan sampaikan garansinya secara resmi,” ujarnya.

Secara global, saat ini BYD telah memproduksi berbagai macam jenis baterai, mulai dari Lithium-ion, Nickel Manganese Cobalt (NMC) hingga baterai NCM. Baterai-baterai tersebut tidak hanya digunakan pada kendaraan listrik, tapi juga untuk penyimpanan energi serta barang elektronik lain.

Sekadar informasi, penggunaan baterai LFP menjadi daya tarik bagi produsen otomotif di tengah mahalnya komponen baterai mobil listrik. Penggunaan baterai LFP disebut bisa mengurangi penggunaan bahan baku nikel dan kobalt.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut