10 Hal Terlarang Dilakukan di Mobil Matic, Hilangkan Kebiasaan Ini jika Tak Ingin Kantong Jebol

8. Terobos banjir atau genangan air tinggi
Pada dasarnya, menerobos banjir atau genangan air yang tinggi memang tidak disarankan baik mobil matic maupun non matik. Namun, mobil matic lebih dilarang keras menerobos banjir karena pada terdapat lubang penguapan pada mobil jenis ini.
Jika air masuk melalui lubang penguapan dan masuk ke ruang transmisi, oli akan berisiko tercampur air. Ini dapat merusak mesin dan bahkan bisa menyebabkan transmisi jebol. Oli yang sudah tercampur air terlihat jika warnanya sudah memutih. Sementara oli yang masih sehat biasanya berwarna merah atau warna lainnya.
9. Lupa Ganti Oli Transmisi
Pengguna mobil matic dilarang keras untuk lupa mengganti oli transmisi. Pada manual book, mobil baru biasanya harus mengganti oli transmisi setiap 40.000 km. Itupun jika usia pakai mobil sudah tergolong berumur, disarankan selalu ganti setiap 20.000 km.
Jika sekali saja lupa, berarti tinggal menunggu transmisi mobil tersebut rusak. Pemilik mobil akan merogoh kocek dalam-dalam jika persoalan tersebut terjadi.
10. Tidak Menetralkan Gigi saat Macet atau Lampu Merah
Jika dalam kondisi macet atau lampu merah atau berhenti sebentar, sebaiknya memindahkan tuas transmisi itu dari D ke posisi netral (N). Jika tidak menetralkan gigi dalam kondisi tersebut akan berakibat fatal.
Kebiasaan pengemudi mobil matic umumnya memilih tetap menginjak rem dalam kondisi tuas berada di posisi D. Padahal, hal tersebut bisa membuat umur transmisi lebih pendek.
Itulah 10 hal terlarang untuk dilakukan di mobil matic. Jangan sekali-kali atau sering melakukan hal-hal tersebut jika tidak ingin mobil cepat rusak atau mengeluarkan uang lebih untuk perbaikan. Ingat harga transmisi matik sangat mahal bisa bikin kantong jebol.
Editor: Dani M Dahwilani