Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hindari Kecelakaan, Berikut 5 Hal Penting Harus Diperhatikan Pengendara Motor di Jalan
Advertisement . Scroll to see content

55 Persen Penyebab Kecelakaan Pengemudi Agresif, Ini Ciri-Cirinya

Kamis, 24 September 2020 - 06:55:00 WIB
55 Persen Penyebab Kecelakaan Pengemudi Agresif, Ini Ciri-Cirinya
Mayoritas kecelakaan di jalan raya disebabkan gaya mengemudi agresif (aggressive driving) kecepatan tidak stabil, zigzag tanpa lampu isyarat dan kasar. (Foto: Dok/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SCDC) Sony Susmana mengingatkan agar berkendara secara defensive. Sebab, mayoritas kecelakaan di jalan raya diakibatkan gaya mengemudi agresif (aggressive driving).

Dia menjelaskan, defensive driving merupakan perilaku mengemudi yang mengedepankan sisi proaktif, artinya berpikir panjang, mencegah sebelum terjadi, dan antisipasi, sehingga potensi bahaya dapat dicegah serta dapat meminimalisir potensi kecelakaan.

"Sama halnya dengan safety driving, secara prinsip defensive driving, bertujuan meminimalisir risiko bahaya. Namun, perbedaannya adalah safety driving memerlukan kemampuan (skill) berkendara yang baik dan benar," kata Sony, dalam IG Live Ngobrol Asik Safety Driving: Aggressive Vs Defensive Driving di Instagram @daihatsuind.

Dia melanjutkan berbeda dengan aggressive driving, tipe ini biasanya didominasi green driver, yang pada umumnya adalah pengemudi berusia muda dengan jam terbang sedikit, emosinya tidak stabil dan sering show off.

"Ciri-ciri tipe ini adalah ngebut dengan kecepatan yang tidak konsisten, berjalan zig-zag tanpa memberikan lampu isyarat (sign), akselerasi dan deselerasi kasar," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut