6 Mobil Keluarga Paling Irit Bahan Bakar di Segmen Low MPV

JAKARTA, iNews.id - Salah satu pertimbangan konsumen saat membeli mobil selain desain menarik adalah efisiensi bahan bakar. Harga bahan bakar yang terus naik menjadi alasan konsumen mencari mobil yang irit bahan bakar.

Dirangkum iNews.id, berikut enam mobil keluarga paling irit di segmen low MPV berdasarkan efisiensi bahan bakar harian di perkotaan:

Baca Juga

Ingin Lolos Check Point di Wilayah PSBB, Ini Syaratnya

1. Wuling Confero

Meskipun masih baru di pasar otomotif Indonesia, Wuling sudah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Salah satu keunggulannya adalah soal keiritan bahan bakar. Wuling Confero sanggup berjalan hingga 25,4 km per 1 liter.

Baca Juga

Jaga Jarak Hindari Corona, Pria India Ubah Sepeda Motor Jadi Lebih Panjang

2. Honda Mobilio

Honda Mobilio adalah salah satu mobil MPV paling irit BBM. Mobil ini dapat menempuh jarak 17,05 km per 1 liter bensin. Maka tidak heran jika mobil ini banyak yang membelinya.

Baca Juga

5 Motor Kloningan Buatan China, Namanya Lucu-Lucu Bikin Ketawa

3. Mitsubishi Xpander

Pesaing Daihatsu Xenia dan Honda Mobilio ini penjualannya cukup sukses. Hal ini lantaran Mitsubishi Xpander punya kelebihan irit bahan bakar dengan konsumsi 1 liter bensin bisa menempuh jarak sampai 16 km

4. Toyota Avanza

Banyak yang masih bingung apa saja perbedaan Toyota Avanza dengan Daihatsu Xenia. Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah desain serta konsumsi bahan bakarnya. Toyota Avanza butuh 1 liter bensin agar dapat menempuh jarak 12,5 km.

5. Daihatsu Xenia

Mobil terlaris dipasaran dari jaman dulu ini, tetap menjadi pilihan masyarakat karena sudah dikenal sebagai mobil paling irit BBM harga termurah. Daihatsu Xenia bisa menempuh jarak 11,8 km hanya dengan 1 liter bensin.

6. Suzuki Ertiga

Mobil ini banyak yang membelinya karena sangat nyaman untuk dijadikan sebagai mobil keluarga. Selain nyaman, Suzuki Ertiga juga dikenal irit bahan bakar dan bisa mengonsumsi 1 liter bensin dengan jarak tempuh 11,5 km.

Sebagai catatan keiritan kendaraan, selain ditentukan mesin tergantung pada cara berkendara, kondisi lalu lintas dan jumlah muatan yang dibawa rata-rata.

Editor: Dani M Dahwilani