7 Penyebab Tabrakan Beruntun, Banyak Pengendara Tak Perhatikan Lampu Sein dan Rem Mati
3. Lampaui Batas Kecepatan
Jalan tol memiliki aturan batas kecepatan terendah 80 km/jam dan kecepatan tertinggi 100 km/jam. Tapi, terkadang pengendara mobil berkendara terlalu cepat hingga melewati batas atau berkendara terlalu pelan di jalur cepat (paling kanan). Cara mengemudi seperti itu tersebut berbahaya dapat menyebabkan kecelakaan beruntun.
4. Melaju di Bahu Jalan Tol
Bahu jalan tol hanya untuk kondisi darurat dan tidak boleh dipakai untuk berkendara dengan alasan apa pun. Dalam banyak kasus, kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh pengguna bahu jalan.
Bahkan, tak jarang menabrak mobil lain di lajur utama akibat menghindar dari mobil yang berhenti darurat di bahu jalan. Untuk itu, tidak dianjurkan menggunakan bahu jalan jika bukan berdasarkan arahan dari petugas kepolisian yang berpatroli.
5. Main Ponsel
Banyak pengemudi mobil memainkan ponsel padahal sedang berkendara dengan kecepatan tinggi. Ketidakwaspadaan itu membuat konsentrasi terpecah dan bisa pindah lajur tanpa disadari Situasi ini dapat membahayakan pengguna jalan tol lain dan bisa menyebabkan kecelakaan beruntun.
6. Microsleep
Microsleep atau tertidur sejenak tanpa sadar menjadi hal yang kerap dialami seorang pengendara yang melakukan perjalanan jauh. Tanpa disadari seorang pengendara tertidur dan bisa membuat mobil pindah lajur dengan cepat.
Tentu saja itu sangat berisiko dan dapat menyebabkan tabrakan beruntun. Solusi paling tepat ketika mengantuk beristirahat dan tidur minimal 15 menit.
7. Lampu Rem Mobil Mati
Lampu rem yang tidak aktif juga dapat menyebabkan kecelakaan beruntun karena mobil di belakang tidak mengetahui jika kendaraan di depannya melakukan pengereman. Jika tak terlalu fokus, pengendara di belakang bisa menghantam mobil di depan dan memicu tabrakan beruntun.
Padahal ada langkah sederhana untuk mengecek lampu rem, yaitu dengan menginjak pedal rem sebelum jalan. Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah. Pastikan lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.
Editor: Dani M Dahwilani