Ada Perang Harga, Toyota Nilai Mobil Listrik di Bawah Rp200 Juta Belum Bisa Gantikan LCGC
"BEV kalau kita melihat dari market yang ada persebaran di Indonesia masih berfokus ke central area, which is Jakarta. Ada dua kebijakan, gage dan yang kedua terkait dengan pajak. Jadi kalau kita lihat ada perbedaan kebutuhan di wilayah central needs yang tidak mendapatkan dua kebijakan eksklusif tersebut," katanya.
Namun, Resha memastikan Toyota juga terus melihat perkembangan pasar di Indonesia. Tapi, menurutnya mobil listrik harga di bawah Rp200 juta memiliki konsumen yang berbeda dengan LCGC.
"Tiga bulan ke depan bisa dilihat customer-nya. Kalau ujungnya additional, bisa diblang berbeda dengan LCGC. Kita pantau bersama. Karena informasinya memang baru ada delivery di September, Oktober. Whici is bisa kita lihat di awal tahun depan, seperti apa penerimaan dari sisi market," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani