Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hilang Kendali, Mobil Ford Nyemplung ke Kali di Daan Mogot Jakbar
Advertisement . Scroll to see content

Angka Kecelakaan Tinggi, Astra Edukasi Pengemudi Taksi Online Terapkan Safety Driving

Kamis, 16 Mei 2024 - 18:48:00 WIB
Angka Kecelakaan Tinggi, Astra Edukasi Pengemudi Taksi Online Terapkan Safety Driving
Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi sehingga perlu dilakukan pelatihan safety driving secara rutin bagi pengendara. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan data yang dipaparkan Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL) setiap 1 jam ada tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Menyikapi itu, kepolisian, pemerintah, masyarakat dan swasta perlu bekerja sama dalam mencegah kecelakaan melalui edukasi safety driving (keselamatan berkendara). Seperti yang dilakukan AstraWorld dan Gojek Indonesia dengan menggelar Safety Driving Coaching Clinic bagi driver taksi online.

Regional Office Head AstraWorld Jabodetabek, Dani Ibrahim mengatakan, kegiatan safety driving merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terkait pilar pendidikan dengan mengedukasi keselamatan dalam berkendara. Ini penting karena beberapa lini usaha Astra adalah sektor otomotif.

"Melalui pelatihan ini diharapkan mereka menjadi pelopor keselamatan berkendara (safety driving). Apa yang didapat diharapkan dapat ditularkan ke yang lain mulai dari keluarga hingga pengemudi lainnya," ujar Dani di Sunter, Jakarta, Kamis (16/5/2024)

Dia menuturkan Safety Driving Coaching Clinic telah dilaksanakan sejak 2023. Tahun lalu, kegiatan ini dilaksanakan di 10 kota Indonesia dengan target 1.000 peserta.

"Pada 2023 kami gelar di 10 kota. Tahun ini, kegiatan bertambah dua kota, yaitu Yogyakarta dan Solo," kata Dani.

Dalam pelatihan, Master Trainer IAABL dari Astra Isuzu, Totok Giyanto menerangkan, ada enam faktor penyebab kecelakaan, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan, lalu lintas, cahaya dan cuaca. Dari keenam faktor tersebut yang dapat dikendalikan sendiri adalah pengemudi.

"Pengemudi yang mengendalikan kendaraan. Banyak faktor yang membuat pengemudi melanggar lalu lintas, apakah dari diri sendiri (emosi) atau faktor lain yang memicu emosi di jalan. Pada saat kejadian, faktor lainnya tidak bisa diubah," kata Totok.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut