Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sering Kehujanan, Ini Cara Tepat agar Mobil Tidak Cepat Karatan
Advertisement . Scroll to see content

Begini Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil

Jumat, 25 Agustus 2023 - 17:35:00 WIB
Begini Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil
Bagian mobil yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil, khususnya sasis atau rangka. (Foto: Auto2000)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Tidak hanya sepeda motor, rangka dan bodi mobil juga memiliki risiko keropos akibat terserang karat. Layaknya penyakit kanker, karat sering tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar. Ketika sampai di sini, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal, apalagi kalau sampai bodi mobil keropos.

“Karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan. Serangan karat sulit untuk dideteksi dan menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani, seperti bodi keropos dan rapuh. Mobil telah dilapisi bahan anti karat, namun tidak semua area logam terlapisi dan ada risiko terkikis seiring pemakaian,” kata Yanto Rudianto, body paint analyst Auto2000, Jumat (25/8/2023).

Bagian Mobil Rawan Karat

Bagian mobil yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil, khususnya sasis atau rangka, akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah. Berikutnya adalah engsel pintu yang merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah dan mudah muncul karat bila tidak dibersihkan.

Setiap mobil memiliki jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak dikeringkan berpotensi menimbulkan karat. Selanjutnya adalah atap yang paling sering terkena air hujan tapi lupa dibersihkan. Salah satu indikatornya adalah gelembung meskipun kecil yang dapat dipastikan sebagai karat. Ruang mesin rawan karat karena kotoran dari area kaki-kaki depan mobil terjebak dan menumpuk.

Pemicu Karat Tumbuh di Mobil

Air hujan memiliki kandungan mineral yang tinggi, padahal punya sifat korosif yang dapat mengikis lapisan cat mobil. Ditambah, hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi. 

Air laut juga memiliki kandungan mineral dalam garam yang tinggi, sehingga mobil yang beroperasi dekat dengan laut mempunyai risiko terkena karat lebih besar. Karena sudah menjadi kerak, saat dibersihkan kotoran akan mengikis permukaan cat dan merupakan pintu masuk karat. 

Biasanya, baret di bodi mobil membuat lapisan pelindungnya menghilang. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil.

Proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat. Seperti kualitas air tanah dengan kandungan mineral yang tinggi serta alat cuci dan cairan pembersih yang abrasif, memberi peluang mengikis pelindung cat dan anti karat. Hati-hati pula membawa bahan kimia yang bersifat korosif di dalam mobil karena akan memicu karat pada rangka jok, baut, mur dan komponen dari besi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut