Belajar dari Kecelakaan KA Maut Tewaskan 11 Orang, Ingat Jangan Coba Terobos Rel Kereta
“Sebanyak 87 persen kecelakaan masih terjadi di perlintasan sebidang. Oleh sebab itu, harus lebih sungguh-sungguh mengelola perlintasan sebidang. Kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang mengingatkan kita untuk memprioritaskan perjalanan kereta api,” ujarnya.
Seperti diketahui, kereta api tidak dapat melakukan pengereman atau berhenti mendadak karena bobot dan rangkaian yang dibawa. Oleh sebab itu, kereta api harus mendapatkan prioritas agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
“Perjalanan kereta api tetap didahulukan sebelum memberikan prioritas lain. Kendaraan presiden sekali pun harus berhenti bila melewati perlintasan sebidang dan ada kereta yang hendak lewat. Kereta yang sedang melaju tidak bisa seketika berhenti,” ucap Djoko.
Untuk memastikan perlintasan sebidang lebih aman bagi pengguna jalan lain, Djoko meminta pemerintah daerah menyusun rencana aksi keselamatan. Ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan masyarakat.
“Hal ini termasuk membuat jalan atau jalur layang supaya tidak ada lagi pelintasan kereta api sebidang, terutama di titik-titik yang rawan kecelakaan,” ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi