Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Orang Indonesia Masih Enggan Beli Mobil Listrik Bekas
Advertisement . Scroll to see content

Beli Mobil Bekas untuk Mudik Lebaran, Hati-Hati Bekas Tabrakan atau Banjir

Senin, 25 Maret 2024 - 09:18:00 WIB
Beli Mobil Bekas untuk Mudik Lebaran, Hati-Hati Bekas Tabrakan atau Banjir
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan konsumen sebelum meminang mobil bekas, khususnya yang dijual dengan harga murah. (Foto: Ilustrasi/Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Penjualan mobil bekas menjelang mudik Lebaran akan meningkat karena lebih murah. Biaya awal yang tidak terlalu besar dan harga jual yang tidak turun terlalu jauh menjadi alasannya.

Mobil bekas juga dapat dibawa langsung konsumen, tanpa perlu inden seperti membeli mobil baru. Selain pergi ke dealer membeli mobil bekas juga bisa dilakukan di rumah dengan melihat marketplace yang menyediakan jasa jual beli mobil. 

Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan sebelum meminang mobil bekas, khususnya yang dijual dengan harga murah. Bagi yang tidak mengerti mobil, ada baiknya mengajak seseorang yang lebih paham.

Ini bertujuan agar tidak membeli unit yang salah dan memastikan mobil bekas memiliki kondisi yang benar-benar bagus. Biasanya, para pedagang akan memoles tampilan mobil bekas agar menarik minat konsumen.

Bahkan, tak jarang ada oknum penjual yang menjual mobil bekas kecelakaan, tapi tak memberikan informasi tersebut kepada pembeli. Mengingat secara tampilan tak terlihat.

“Memang sangat sulit membedakan mobil baru dan bekas kecelakaan. Namun tetap ada perbedaannya, ini tidak mudah terlihat oleh orang awam, tapi paling mudah melihat las-lasan panel bodi,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Antonius Irwan, beberapa waktu lalu.

Sekadar informasi, pengelasan setiap panel bodi di pabrik menggunakan teknologi las titik, tapi itu perlu dilakukan dalam keadaan mobil hanya berbentuk rangka. Jika sudah jadi mobil utuh, maka teknik pengelasan itu tidak dapat diterapkan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut