Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Elon Musk Sebut Populasi Orang Kulit Putih di Dunia Hampir Punah
Advertisement . Scroll to see content

Bos Tesla Elon Musk Cetak Rekor Gaji Tertinggi Rp11,5 Triliun

Selasa, 28 April 2020 - 19:43:00 WIB
Bos Tesla Elon Musk Cetak Rekor Gaji Tertinggi Rp11,5 Triliun
Elon Musk tidak menerima gaji atau bonus dalam bentuk tunai, hanya opsi yang sesuai dengan kapitalisasi pasar dan pencapaian Tesla terkait pendapatan dan laba. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

OAKLAND, iNews.id - Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk berada di puncak pembayaran terbesar 750 juta dolar AS atau sekitar Rp11,5 triliun. Ini setelah saham produsen mobil listrik ini pulih dari keterpurukan yang disebabkan virus corona (Covid-19).

Dilansir dari Reuters, Selasa (28/4/2020), saham Tesla melonjak 10 persen menjelang laporan triwulanan perusahaan pekan ini, dan sebagai antisipasi, perusahaan akan segera membuka kembali pabriknya di Fremont, California, setelah ditutup karena pandemi Covid-19.

Reli hari Senin (27/4/2020), menempatkan kapitalisasi pasar Tesla sebesar 145 miliar dolar AS. Ini penting bagi Musk, nilai pasar sahamnya mencapai rata-rata enam bulan 96 miliar dolar AS. Menempatkan rata-rata enam bulan 100 miliar dolar AS memicu pemberian opsi pertama dari 12 tahapan yang diberikan kepada sang miliarder untuk membeli saham Tesla sebagai bagian dari paket gajinya sejak 2018.

Setiap tahap memberi Musk opsi membeli 1,69 juta saham Tesla dengan harga masing-masing 350,02 dolar AS. Mengambil contoh harga saham penutupan Tesla hari Senin 798,75 dolar AS, Musk bisa menjual saham tersebut dengan keuntungan 758 juta dolar AS.

Musk tidak menerima gaji atau bonus dalam bentuk tunai, hanya opsi yang sesuai dengan kapitalisasi pasar dan pencapaian Tesla untuk pertumbuhan pendapatan dan laba. Musk telah mencapai target pertumbuhan yang diperlukan untuk opsi pertama.

Imbalan penuh untuk Musk, yang juga pemilik mayoritas dan CEO perusahaan roket SpaceX, akan melampaui apa pun yang sebelumnya diberikan kepada pemimpin perusahaan di AS.

Ketika Tesla meluncurkan paket Musk pada 2018, dia secara teoritis dapat meraup sebanyak 55,8 miliar dolar AS jika tidak ada saham baru yang dikeluarkan. Namun, Tesla sejak itu menerbitkan saham untuk mengkompensasi karyawan, dan tahun lalu menjual 2,7 miliar dolar AS saham dan obligasi konversi.

Potensi pembayaran untuk Musk datang setelah Tesla mengatakan akan meninggalkan semua pekerja yang tidak penting dan menerapkan pemotongan gaji selama penutupan fasilitas produksi di AS karena wabah corona. Pandemi telah memangkas permintaan mobil dan memaksa beberapa pembuat mobil di AC meliburkan pekerja.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut