Cara Mendongkrak Mobil, Awas Jangan Salah Tentukan Titik Tumpu 

JAKARTA, iNews.id - Dalam perjalanan situasi apapun bisa terjadi. Salah satunya ban kempes. Ini tentu memerlukan tindakan darurat. 

Dalam situasi ini Anda harus mengganti ban sendiri. Untuk melakukannya mobil harus didongkrak terlebih dulu. Bagaimana cara mendongkrak mobil yang aman? 

Baca Juga

Deretan Merek Mobil Buatan Negara-Negara Asia Tenggara 

Kepala Bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Rafi'i Sunurat menjelaskan pertama yang harus dilakukan adalah memarkir kendaraan pada area yang datar dan keras. Kemudian posisikan dongkrak mobil pada titik dongkrak yang telah ditentukan seperti diterangkan dalam manual book. 

"Konstruksi sasis mobil penumpang pada umumnya menggunakan tipe monocoque, seperti mobil Peugeot dimana pabrikan mobil ini sudah menentukan empat titik sebagai tumpuan dongkrak yang aman pada sasis," ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Kamis (20/5/2021). 

Baca Juga

10 Garasi Mobil Termewah dan Termahal di Dunia

Selain itu, lanjut dia, biasanya terdapat stiker larangan komponen sebagai titik tumpu saat mendongkrak. Seperti di area rumah as gardan belakang. 

Untuk mobil yang memiliki titik tumpu pada rocker panel bodi terletak pada bagian samping bawah side skirt. Titik tumpu ini juga diberikan sebuah tanda khusus guna mudah ditemukan. 

Rafi'i menyebutkan untuk mendongkrak roda bagian depan, biasanya letak titik tumpu berada di belakang ban depan. Sebaliknya untuk ban belakang, titik tumpu terletak pada depan ban. 

"Jenis mobil yang menggunakan titik tumpu rocker panel bodi biasanya ada di tipe sedan, city car, hatchback, low MPV, dan low SUV. Makanya saat dongkrak bagian depan disarankan andalkan tulang sasis paling kuat atau gardan roda sebagai titik tumpunya. Sementara untuk roda belakang disarankan menggunakan axle roda belakang sebagai titik tumpun,” ujarnya. 

Sebab itu, pengendara harus lebih hati-hati dan lebih cermat dalam menentukan titik tumpu. Pastikan, mobil dalam posisi terdongkrak tidak terlalu lama. Dikhawatirkan kekuatan dongkrak tidak memadai apabila digunakan lebih lama untuk menahan beban mobil.

Editor: Dani M Dahwilani