CEO Tesla Elon Musk Penuhi Syarat Terima Gaji Rp10,5 Triliun
DETROIT, iNews.id - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk memenuhi syarat menerima gaji 700 juta dolar AS atau sekitar Rp10,5 triliun (Rp15.035/dolar AS). Ini setelah saham Tesla Inc (TSLA.O) melonjak lebih dari 8 persen.
Dilansir dari Reuters, Selasa (5/5/2020), capaian ini menempatkan kapitalisasi pasar Tesla di angka 141,1 miliar dolar AS pada penutupan Senin waktu setempat. Menurut analisis data Refinitiv, penting bagi Musk nilai pasar saham Tesla mencapai rata-rata enam bulan 100,2 miliar dolar AS.
Raihan rata-rata enam bulan 100 miliar dolar AS memicu pemberian opsi pertama dari 12 tahapan yang diberikan kepada sang miliarder untuk membeli saham Tesla sebagai bagian dari paket pembayaran yang disepakati pada 2018. Musk telah memenuhi dua persyaratan lain dengan mencapai target pertumbuhan dan jauh melebihi rata-rata kapitalisasi pasar 100 miliar dolar AS per bulan.
Setiap tahap memberi Musk opsi untuk membeli 1,69 juta saham Tesla dengan harga masing-masing 350,02 dolar AS. Pada harga penutupan saham Tesla 761,19, dolar AS Musk secara teoritis dapat menjual saham untuk keuntungan 694 juta dolar AS.
Musk pada hari Jumat di Twitter mengatakan, "Harga saham Tesla terlalu tinggi". Tweet itu membuat saham Tesla jatuh 10 persen, mengejutkan para pemegang saham.
Tesla, yang pabriknya di California ditutup sebagai bagian dari lockdown mencegah penyebaran virus corona membukukan laba kuartalan ketiga secara beruntun pekan lalu.
Musk, yang juga pemilik mayoritas dan CEO pembuat roket SpaceX, tidak menerima gaji atau bonus tunai, hanya opsi sesuai dengan kapitalisasi pasar serta tonggak pencapaian Tesla untuk pertumbuhan pendapatan dan laba.
Hasil penuh dari semua tahapan tersebut akan melampaui apa pun yang sebelumnya diberikan kepada CEO perusahaan di Amerika Serikat (AS).
Saat Tesla meluncurkan paket Musk pada 2018, dikatakan secara teoritis dapat meraup sebanyak 55,8 miliar dolar AS jika tidak ada saham baru yang dikeluarkan. Namun, Tesla menerbitkan saham untuk mengkompensasi karyawan, dan tahun lalu menjual 2,7 miliar dolar AS saham dan obligasi.
Editor: Dani M Dahwilani