Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hamas Konfirmasi Gugurnya Abu Ubaida
Advertisement . Scroll to see content

China Larang Mobil Tanpa Gagang Pintu, Cegah Kecelakaan Fatal Kendaraan Tak Dapat Dibuka

Selasa, 30 Desember 2025 - 07:48:00 WIB
China Larang Mobil Tanpa Gagang Pintu, Cegah Kecelakaan Fatal Kendaraan Tak Dapat Dibuka
China melarang penggunaan gagang pintu tersembunyi elektrik, menyusul kekhawatiran serius keselamatan penumpang dan petugas penyelamat. (Foto: Dok/Ilustrasi))
Advertisement . Scroll to see content

Beberapa insiden besar bahkan menelan korban jiwa. Pada 13 Oktober lalu di Chengdu, seorang penumpang dilaporkan meninggal karena pintu mobil tak bisa dibuka oleh saksi. Insiden serupa terjadi di Tongling, yang menewaskan tiga orang. Laporan Sixth Tone menyebutkan kedua kecelakaan tersebut melibatkan Xiaomi SU7 Ultra.

“Bagian dalam (pintu) menggunakan tombol, yang tidak dapat dibuka secara elektrik setelah daya dimatikan. Gagang pintu mekanis internal SU7… tidak terlihat oleh orang-orang di dalam mobil. Bahkan jika petugas penyelamat memecahkan kaca jendela, mereka tidak dapat menjangkaunya,” ujar sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada The Paper.

Menariknya, keuntungan aerodinamika yang sering dijadikan alasan penggunaan gagang pintu rata ternyata sangat kecil. Penurunan koefisien hambatan hanya sekitar 0,005 hingga 0,01, atau setara penghematan energi sekitar 0,6 kWh per 100 kilometer.

Larangan ini diprediksi berdampak global. China kini menjadi eksportir mobil terbesar di dunia, melampaui Jepang. Jika produsen domestik diwajibkan mengubah desain di pasar dalam negeri, besar kemungkinan perubahan serupa akan diterapkan pada model ekspor.

Produsen Barat yang menjual mobil di China pun diperkirakan akan menyesuaikan desain global mereka agar sejalan dengan standar baru, sekaligus menekan biaya produksi. Dengan demikian, keputusan China bukan hanya soal desain, tetapi berpotensi mengubah wajah industri otomotif dunia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut