China Pangkas Subsidi Kendaraan Listrik 10 Persen Tahun Ini
BEIJING, iNews.id - China akan memangkas subsidi kendaraan energi baru (NEV) seperti mobil listrik sebesar 10 persen pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kementerian Keuangan China menyusul keputusan bulan lalu tetap memberikan insentif bagi pembeli mobil ramah lingkungan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (24/4/2020), pemerintah China telah mengumumkan rencana pada 2015 untuk mengakhiri subsidi tahun ini. Tapi, mereka mengatakan akan memperpanjangnya dan pemangkasan subsidi dilakukan secara bertahap.
China menetapkan target NEV, yang juga mencakup plug-in hybrid dan kendaraan bahan bakar sel hidrogen seperlima dari penjualan mobil pada 2025, dibandingkan dengan 5 persen saat ini. Mereka berusaha mengurangi polusi dan mengolah manufaktur di dalam negeri.
Di bawah rencana baru, China akan memperluas subsidi untuk pembeli NEV hingga 2022, dan pembebasan pajak atas pembelian selama dua tahun.
Namun, subsidi hanya akan berlaku untuk mobil penumpang dengan harga kurang dari 300.000 yuan (42.376 dolar AS) atau sekitar Rp656 juta. Itu kemungkinan akan mengecualikan kendaraan listrik premium seperti yang dibangun BMW dan Daimler Jerman.