Dampak Pandemi Covid-19, Kasus Pencurian Mobil Naik 11 Persen
JAKARTA, iNews.id - Pencurian kendaraan kerap terjadi di berbagai negara seluruh dunia. Tak terkecuali negara maju seperti Amerika Serikat (AS).
Biro Asuransi Nasional (NCIB) mencatat lebih dari 880.595 kendaraan di AS dicuri sepanjang 2021. Kasus ini meningkat 11 persen (10,9 persen) dibandingkan 794.019 unit kendaraan yang dicuri pada 2019.
Dilansir dari Carscoops (17/09/2021), dalam laporan Hot Spots tahunan NCIB, wilayah Washington DC, Colorado, dan California adalah tiga negara bagian (atau distrik federal) dengan tingkat pencurian kendaraan terbanyak per 100.000 orang.
Washington DC berada di posisi pertama dengan tingkat pencurian tertinggi mencapai 562,98 per 100.000 penduduk. Disusul Colorado, dengan tingkat pencurian 502,12 per 100.000 penduduk.
Adapun Denver mengalami peningkatan pencurian terbanyak sebesar 50 persen menjadi total 21.112 pada 2020, naik dari 14.093 pada 2019.
Hingga 2020, total terdapat 187.094 kasus tindak pencurian dan kehilangan kendaraan dialami masyarakat California, lebih dari dua kali lipat Texas yang berada di posisi kedua.
“Pencurian mobil mengalami peningkatan dramatis pada 2020 dibandingkan 2019 sebagian karena pandemi, penurunan ekonomi, penataan kembali penegakan hukum, program sosial dan sebagainya,” kata Presiden dan CEO NICB David Glewe.
Kasus tersebut meningkat disebabkan pandemi yang tak kunjung usai sampai saat ini. Tidak hanya virusnya yang berbahaya, tetapi keterlibatan atas penurunan ekonomi juga sangat mempengaruhi.
Sebab itu, David Glawe menyarankan untuk melakukan tindak pengamanan lebih ketat dalam melindungi aset seperti mobil.
“Bagi banyak orang, mobil adalah investasi terbesar kedua yang pernah mereka lakukan di belakang rumah. Karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah sederhana untuk melindungi investasi Anda, kunci mobil Anda, di mana pun Anda tinggal,” ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani